5 Fakta Summer Camp Miliarder AS, Ajang Pamer Kekayaan dan Lobi Berskala Global

Minggu, 16 Juli 2023 - 20:45 WIB
loading...
5 Fakta Summer Camp...
Summer Camp miliarder di Idaho, Amerika Serikat, menjadi ajang lobi dan mendiskusikan kesepakatan penting dalam bisnis. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Para miliarder Amerika Serikat (AS) memiliki acara tahunan di mana mereka berkumpul dan mengobrol tentang masa depan dunia. Pertemuan itu dilaksanakan di Sun Valley Lodge, Idaho, AS.

Acara itu digambarkan sebagai 'perkemahan musim panas miliarder atau summer camp'. Itu juga menjadi konferensi musim panas tahunan yang dilaksanakan bank investasi Allen & Co menyatukan para raksasa industri dari seluruh planet.

Konferensi di Sun Valley Lodge di Idaho adalah salah satu yang paling bergengsi dalam kalender bisnis yang digelar pada 11 hingga 14 Juli 2023 lalu.

Di antara para taipan yang terlihat hadir tahun ini adalah CEO Disney Bob Iger, bos Apple Tim Cook, dan pendiri OpenAI Sam Altman, dan CEO Alice + Olivia Stacey Bendet.

Berikut adalah 5 fakta tentang summer camp miliarder AS.

1. Pamer Kekayaan

5 Fakta Summer Camp Miliarder AS, Ajang Pamer Kekayaan dan Lobi Berskala Global

Foto/Reuters

Jet pribadi biasanya terbang di Bandara Friedman Memorial di Hailey, sekitar 15 mil dari resor mewah, di mana landasan pacu menjadi begitu penuh sehingga diketahui macet setiap tahun.

Para miliarder kemudian akan diantar ke perkebunan mewah, di mana pemandangan indah berfungsi sebagai latar belakang yang ideal untuk mendiskusikan usaha bisnis bernilai miliaran dolar mereka berikutnya.


2. Dimulasi Sejak 1982

Konferensi dimulai pada tahun 1982, dan pada awalnya pendiri Herbert Allen - yang ikut mendirikan Allen & Company dengan saudara laki-laki Charles - harus memohon kepada para undangan untuk datang.

Tapi kini, justru para miliarder yang berlomba dan berkompetisi untuk datang ke summer camp yang bergengsi tersebut.

3. Jadi Ajang Kesepakatan Bisnis Tingkat Tinggi

Tapi sekarang, konferensi Sun Valley telah membangun reputasi untuk menyelenggarakan kesepakatan bisnis profil tinggi, atau setidaknya menjadi tempat percakapan yang elite.

Kesepakatan sebelumnya yang berakar di Sun Valley termasuk pembelian Capital Cities/ABC oleh Disney pada tahun 1995, akuisisi NBCUniversal oleh Comcast pada tahun 2009, pembelian AOL oleh Verizon pada tahun 2015, dan pembelian The Washington Post oleh Jeff Bezos pada tahun 2013.

Wajah terkenal lainnya yang muncul di liburan bisnis selama bertahun-tahun termasuk Mark Zuckerberg, CEO McDonald's Steve Easterbrook, dan CEO PayPal Dan Schulman.

Salah satu orang terkaya yang hadir tahun ini adalah CEO Warner Bros Discovery David Zaslav, yang baru-baru ini menduduki puncak daftar eksekutif media dengan bayaran terbaik di Amerika. Kajian Equilar Inc yang dikutip oleh LA Times, pada tahun 2021 saja dia meraup $246 juta yang sangat besar, sementara dari tahun 2018 hingga 2022 dia menghasilkan lebih dari $498 juta, menurut

Bloomberg melaporkan masalah hal panas di summer camp itu juga dilaporkan keputusan pengadilan federal baru-baru ini yang mendukung CEO Activision Blizzard Inc. Bobby Kotick, yang membantu penjualan perusahaannya senilai USD69 miliar ke Microsoft. Baik Kotick dan CEO Microsoft Satya Nadella diketahui rutin menghadiri kumpul-kumpul miliarder tahunan itu.



Raksasa bisnis yang terlihat di situs sejauh ini mencakup industri dari teknologi dan olahraga hingga keuangan dan penyiaran. Di antara mereka yang terlihat hadir tahun ini termasuk ketua Wasserman Media Group Casey Wasserman dan produser film Brian Grazer.

4. Jadi Ajang Lobi Pemerintah AS

Para pemimpin teknologi juga diharapkan bertemu dengan Departemen Perdagangan AS. Gina Raimondo untuk membahas US $52billion Chips and Science Act, yang ditujukan untuk menopang manufaktur semikonduktor domestik yang maju, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Bloomberg.

5. Mendiskusikan Masa Depan Ekonomi Dunia

Dan mereka kemungkinan akan membahas negosiasi yang sedang berlangsung untuk membuat perjanjian perdagangan Indo-Pasifik baru untuk menggantikan Kemitraan Trans-Pasifik, yang dibubarkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2017.

Versi awal perjanjian akan secara efektif menghalangi upaya negara-negara anggota untuk mengatur perusahaan teknologi termasuk topik seperti dominasi pasar dan privasi.

Eksekutif teknologi juga telah melobi pejabat pemerintah dalam beberapa bulan terakhir untuk memastikan kepentingan mereka terwakili dalam perjanjian baru yang dirancang untuk mengekang pengaruh China di Asia.

“Kami secara terbuka menganjurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk memasukkan ketentuan perdagangan digital yang kuat yang memastikan teknologi digital dapat diakses secara luas, dan yang mendukung privasi, keamanan, dan kepercayaan dalam aliran data lintas batas,” kata juru bicara Google Jose Castanada.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)