4 Fakta Pindahnya Wagner ke Belarusia

Selasa, 11 Juli 2023 - 03:07 WIB
loading...
4 Fakta Pindahnya Wagner...
Tentara bayaran Rusia, Wagner, dipindahkan ke Belarusia setelah pemberontakan yang gagal. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kelompok tentara bayaran asal Rusia, Wagner , terus menjadi perhatian. Setelah aksi mereka dalam sejumlah pertempuran di Ukraina, kelompok ini dengan berani melakukan kudeta terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir bulan lalu.

Pada 24 Juni, kelompok Wagner melancarkan pemberontakan. Pemimpin tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin menuduh militer Rusia menyerang posisi Wagner di Ukraina dengan rudal dan menyatakan perang terhadap Kementerian Pertahanan. Membawa 25.000 tentara bayaran siap mati, Wagner bergerak dan sempat menguasai Rostov-on-Don secara singkat dan berbaris menuju Moskow.

Akan tetapi, pemberontakan itu berakhir anti-klimaks. Yevgeny Prigozhin secara tiba-tiba membatalkan pemberontakan setelah menjalin kesepakatan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Ia pun menarik anggotanya dari Rostov-on-Don.

Berdasarkan kesepakatan itu, pemimpin Wagner Group Evgeny Prigozhin dan anggotanya mendapatkan jaminan keamanan. Mereka juga akan pindah ke Belarusia.

Berikut sejumlah fakta pindahnya kelompok tentara bayaran Wagner ke Belarusia.

1. Diasingkan setelah gagal memberontak


Seperti dituliskan di atas, berdasarkan kesepakatan antara pemimpin Grup Wagner Evgeny Prigozhin dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, kelompok itu akan diasingkan ke Belarusia.

Nantinya, kelompok ini akan ditempatkan di sebuah lokasi yang berada di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Seorang pemimpin pemberontak Belarusia mengungkap kemungkinan lokasi kamp kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, di negara itu. Menurutnya, konstruksi sedang dibangun di sebuah situs di Osipovichi, sebuah kota 230km sebelah utara perbatasan dengan Ukraina.

2. Belum menempati barak yang telah disediakan


Di bawah ketentuan perjanjian yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata oleh Wagner bulan lalu, pemimpinnya Yevgeny Prigozhin seharusnya pindah ke Belarusia bersama para tentaranya yang tidak ingin mendaftar ke Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun penasihat Menteri Pertahanan Belarusia, Leonid Kasinsky, mengatakan bahwa belum ada seorang pun dari kelompok tentara bayaran Wagner Rusia yang mengunjungi kamp militer bekas yang ditawarkan oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk digunakan kelompok itu.

Kasinsky mengatakan sekitar 300 tenda di kamp telah disiapkan untuk latihan dan tidak terhubung ke Wagner.

Namun seorang komandan seorang komandan senior kelompok tersebut mengatakan tentara bayaran dari kelompok Wagner sedang bersiap untuk pindah ke Belarusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
AS Minta Ukraina Relakan...
AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
Rekomendasi
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 14: Heboh Sosok Misterius di Desa Cinada
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved