Fakta-fakta di Balik Kembalinya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin ke Rusia

Jum'at, 07 Juli 2023 - 15:43 WIB
loading...
Fakta-fakta di Balik...
Bos kelompok tentara bayaran Rusia Wagner Grup, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan kembali ke Rusia. Foto/Newsweek
A A A
JAKARTA - Pemimpin tentara bayaran Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, kembali menjadi perhatian. Ia kabarkan telah kembali ke Rusia setelah sempat berada di Belarusia.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Lukashenko adalah sosok yang menengahi kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata Wagner pada bulan lalu.

“Adapun Prigozhin, dia ada di St Petersburg. Dia tidak berada di wilayah Belarusia,” kata Lukashenko kepada wartawan pada Kamis kemarin.

Kembalinya Prigozhin ke Rusia meninggalkan sejumlah fakta dibelakangnya. Berikut fakta-fakta tersebut yang dinukil dari sejumlah sumber.

1. Dilaporkan Kembali ke Rusia untuk Mengumpulkan Senjata yang Disita


Diketahui jika Prigozhin kembali ke Rusia, tepatnya ke St. Petersburgh pada awal pekan ini. Itu berdasarkan laporan outlet berita Rusia Fontaka.

Outlet yang beroperasi di kota asal pria plontos itu, St. Petersburg, melaporkan Prigozhin terlihat tiba di sebuah gedung dinas keamanan Rusia (FSB) pada Selasa malam.

Beberapa jam sebelumnya, dia secara resmi diundang mengumpulkan senjata yang disita selama penggeledahan setelah upaya kudeta yang gagal bulan lalu.

Pistol Glock dilaporkan diberikan kepadanya oleh menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu, serta senapan dan senjata lainnya, termasuk di antara senjata yang dikembalikan ke Prigozhin, Fontanka melaporkan.

"Dia segera pergi setelah mengumpulkan persenjataannya," sambung laporan itu seperti dikutip dari Sky News, Jumat (7/7/2023).

Outlet tersebut melaporkan pada akhir pekan bahwa 10 miliar rubel (ÂŁ85 juta) telah dikembalikan kepada Prigozhin.

Setelah upaya pemberontakan dibatalkan, Kremlin mengatakan semua tuntutan pidana terhadap Prigozhin akan dibatalkan dan para pejuang Grup Wagner tidak akan diadili.

2. Dianggap Tidak Berbahaya dan Tidak Akan Dihabisi Putin


Hal ini diungkapkan oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)