Menteri Pertahanan Ukraina: Rusia Acak-acak Sinyal Roket HIMARS

Kamis, 06 Juli 2023 - 07:20 WIB
loading...
Menteri Pertahanan Ukraina:...
Peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) sedang meluncurkan rudal. Foto/epa efe
A A A
KIEV - Rusia telah menemukan cara untuk mengganggu berbagai artileri yang dipandu GPS, termasuk amunisi untuk peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).

Klaim itu diungkap Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov.

“Ketika sistem itu pertama kali tiba di medan perang Ukraina tahun lalu, sistem itu sangat akurat,” kenang Reznikov, dalam wawancara dengan Financial Times pada Rabu (5/7/2023).

Namun menurut dia, Rusia yang memiliki sistem radio-elektronik yang kuat, akhirnya menemukan cara menghentikan artileri berpemandu GPS dan proyektil HIMARS.

“Ini seperti pendulum konstan. Ini adalah perang teknologi,” ujar dia, menjelaskan konflik yang sedang berlangsung antara Kiev dan Moskow.

“Rusia datang dengan tindakan balasan, kami memberi tahu mitra kami dan mereka membuat tindakan balasan baru terhadap tindakan balasan ini,” papar dia.

Reznikov mengulangi klaim Kiev sebelumnya bahwa, "Untuk industri militer dunia, Anda tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik daripada Ukraina.”

Baca juga: Eks Presiden Rusia Medvedev Ungkap Cara Konflik Ukraina Berakhir dalam Hitungan Hari

Menurut dia, pendukung Barat Kiev “benar-benar dapat melihat apakah senjata mereka berfungsi, seberapa efisien mereka bekerja dan apakah perlu ditingkatkan.”

Ukraina telah dipasok dengan beberapa lusin Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), yang memiliki jangkauan 85 kilometer (53 mil), oleh pendukung asingnya sejak Juni tahun lalu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Berita Terkini
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved