NATO Memupus Harapan Ukraina Dapat Bantuan Jet Tempur F-16

Selasa, 04 Juli 2023 - 19:31 WIB
loading...
NATO Memupus Harapan Ukraina Dapat Bantuan Jet Tempur F-16
NATO memupus harapan Ukraina dapat bantuan jet tempur, termasuk jet tempur F-16. Foto/Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Ukraina tidak akan menerima jet tempur Barat untuk saat ini sampai serangan balasannya selesai dan mereka harus melakukan tanpanya. Hal itu diungkapkan Ketua Komite Militer NATO , Laksmana Rob Baeur.

Berbicara secara eksklusif kepada LBC, Baeur mengatakan memberi Ukraina jet tempur yang mereka minta tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek.

"Diskusi tentang jet tempur adalah hal yang penting, tetapi tidak akan diselesaikan dalam jangka pendek untuk serangan balasan ini," ujarnya.

"Melatih para pilot, melatih para teknisi, memastikan ada organisasi logistik yang benar-benar dapat menopang pesawat ini tidak akan tersedia sebelum serangan balasan ini," sambungnya.



“Kita tidak boleh mencampurkan dua diskusi – saya pikir penting dan dapat dimengerti bahwa Ukraina meminta pesawat tempur ini – tetapi kita tidak boleh mencampurnya dengan diskusi kontra-ofensif sekarang,” katanya seperti dikutip dari LBC, Selasa (4/7/2023).

Ditanya apakah menurutnya Ukraina dapat memenangkan perang melawan Rusia tanpa jet tempur, menurut Baeur Ukraina dalam keuntungan karena memiliki sistem senjata Barat, memiliki pelatihan yang lebih baik, dan memiliki, sangat penting, semangat dan motivasi yang jauh lebih tinggi.

"Kami tahu dari sejarah, pada dasarnya, itu adalah bagian yang sangat penting dari operasi militer," ujarnya.

"Kami melihatnya lagi di sini di Ukraina, orang-orang berjuang untuk mereka - ini adalah pertarungan eksistensial - orang Ukraina mengerti apa yang mereka perjuangkan, orang Rusia tidak tahu apa yang mereka perjuangkan," tuturnya.

"Jadi itu membuat perbedaan. Dan pada saat yang sama, sulit seperti yang saya katakan sebelumnya, bukan pekerjaan mudah untuk melewati hambatan itu. Saya pikir mereka bisa sukses, tentu saja, tetapi itu akan memakan waktu," ia menambahkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)