TV Rusia: Bos Tentara Bayaran Wagner Keluar Jalur karena Uang Besar
loading...
A
A
A
MOSKOW - Stasiun televisi pemerintah Rusia, Rossiya 1, menyebut bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin telah "keluar jalur" karena masalah uang yang besar.
Penyiar Rossiya 1, Dmitry Kiselyov—media Barat menulisnya Dmitry Kiselev—dalam acara mingguannya, menuduh Prigozhin telah menerima miliaran dana publik.
Komentar Kiselev, yang merupakan kepala grup media Rossiya Segodnya dan dikenal sebagai propagandis Kremlin, muncul setelah pemberontakan atau kudeta yang gagal oleh Prigozhin dan tentara bayaran Wagner pada 24 Juni 2023.
"Prigozhin keluar jalur karena uang besar," kata Kiselev, yang dilansir The Moscow Times, Senin (3/7/2023).
"Dia pikir dia bisa menantang Kementerian Pertahanan, negara itu sendiri, dan presiden secara pribadi," ujarnya.
Kisilev mengatakan bahwa operasi Wagner di Suriah dan Afrika telah memberi Prigozhin perasaan impunitas yang kemudian diperkuat oleh keberhasilan medan perang pasukannya di timur Ukraina.
Tanpa memberikan bukti apa pun, Kisilev mengatakan Wagner telah menerima lebih dari 858 miliar rubel dana negara.
Dalam pengakuan mengejutkan awal pekan ini, Presiden Vladimir Putin mengatakan untuk pertama kalinya bahwa otoritas Rusia "sepenuhnya" membiayai pasukan paramiliter tersebut.
Menurut Putin, antara Mei 2022 dan Mei 2023, Wagner menerima lebih dari 86 miliar rubel dari negara Rusia.
Penyiar Rossiya 1, Dmitry Kiselyov—media Barat menulisnya Dmitry Kiselev—dalam acara mingguannya, menuduh Prigozhin telah menerima miliaran dana publik.
Komentar Kiselev, yang merupakan kepala grup media Rossiya Segodnya dan dikenal sebagai propagandis Kremlin, muncul setelah pemberontakan atau kudeta yang gagal oleh Prigozhin dan tentara bayaran Wagner pada 24 Juni 2023.
"Prigozhin keluar jalur karena uang besar," kata Kiselev, yang dilansir The Moscow Times, Senin (3/7/2023).
"Dia pikir dia bisa menantang Kementerian Pertahanan, negara itu sendiri, dan presiden secara pribadi," ujarnya.
Kisilev mengatakan bahwa operasi Wagner di Suriah dan Afrika telah memberi Prigozhin perasaan impunitas yang kemudian diperkuat oleh keberhasilan medan perang pasukannya di timur Ukraina.
Tanpa memberikan bukti apa pun, Kisilev mengatakan Wagner telah menerima lebih dari 858 miliar rubel dana negara.
Dalam pengakuan mengejutkan awal pekan ini, Presiden Vladimir Putin mengatakan untuk pertama kalinya bahwa otoritas Rusia "sepenuhnya" membiayai pasukan paramiliter tersebut.
Menurut Putin, antara Mei 2022 dan Mei 2023, Wagner menerima lebih dari 86 miliar rubel dari negara Rusia.