Ssst...Bos CIA Diam-diam Sambangi Ukraina, Ada Apa?

Sabtu, 01 Juli 2023 - 14:10 WIB
loading...
Ssst...Bos CIA Diam-diam Sambangi Ukraina, Ada Apa?
Direktur badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, William Burns, baru-baru ini melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina. Foto/NBC News
A A A
WASHINGTON - Direktur badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA , baru-baru ini melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina . William Burns dilaporkan bertemu dengan rekan intelijen dan Presiden Volodymyr Zelensky, seorang pejabat AS mengkonfirmasi hal itu.

Perjalanan tersebut – tidak dilaporkan pada saat itu – terjadi ketika brigade Kiev melakukan serangan balasan di timur dan selatan negara mereka melawan pasukan Rusia, yang diluncurkan awal bulan ini setelah antisipasi selama berminggu-minggu.

"Selama perjalanannya, Burns menegaskan kembali komitmen AS untuk berbagi intelijen untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia," kata pejabat AS itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (1/7/2023).



Menurut The Washington Post, yang pertama kali melaporkan kunjungan tersebut, para pejabat Ukraina berbagi rencana untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia dan memulai negosiasi gencatan senjata pada akhir tahun.

"Burns melakukan perjalanan ke Ukraina seperti yang telah dilakukannya secara teratur sejak awal agresi Rusia baru-baru ini lebih dari setahun yang lalu," kata pejabat AS itu.

The Washington Post melaporkan bahwa kunjungan itu terjadi pada bulan Juni.

Menurut pejabat itu perjalanan tersebut terjadi sebelum pemberontakan 24 jam oleh pemimpin perusahaan militer swasta Wagner, Yevgeny Prigozhin.



Pemberontakan, yang secara luas dipandang sebagai ancaman terbesar bagi otoritas Kremlin dalam beberapa dekade, bukanlah topik diskusi, tambah pejabat itu.

Amerika Serikat telah berusaha untuk menjelaskan kepada Rusia bahwa mereka tidak berperan dalam pemberontakan, dengan media utama AS melaporkan pada hari Jumat bahwa Burns menelepon kepala dinas intelijen asing SVR Rusia, Sergei Naryshkin, setelah pemberontakan untuk menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat.

Panglima militer Ukraina Valery Zaluzhny mengatakan rencana serangan balasan negaranya terhambat oleh kurangnya daya tembak yang memadai, dari jet tempur modern hingga amunisi artileri.

Pada hari Selasa, Amerika Serikat mengumumkan paket senjata baru senilai USD500 juta untuk mendukung serangan balasan, termasuk kendaraan lapis baja, amunisi presisi, dan peralatan pembersih ranjau.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)