Kenapa Belarusia Dipilih sebagai Tempat untuk Wagner PMC Group? Ada 3 Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wagner PMC Group telah setuju untuk pindah ke Belarusia, setelah kelompok tersebut menghentikan pemberontakannya. Pemindahan ini adalah penawaran dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pemimpin Wagner PMC Group, Yevgeny Prigozhin, telah memutuskan untuk menarik pasukannya menuju Belarusia setelah bernegosiasi dengan pemimpin negara tersebut, Alexander Lukashenko.
Lantas, kenapa harus Belarusia yang dipilih sebagai wadah penampung tentara bayaran ini? Bahkan pemimpin negara ini mengizinkan untuk pasukan Rusia termasuk Wagner PMC Group melintasi perbatasannya dalam rangka menginvasi Ukraina.
Belarusia sendiri merupakan negara yang berada di Eropa Timur, lokasinya terkurung daratan yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina. Republik bekas Uni Soviet ini memang dikenal sebagai salah satu wilayah yang menjalin hubungan baik dengan Putin.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko juga telah memutuskan hubungan dengan Barat. Menurut Dr Nigel Gould-Davies, mantan duta besar Inggris untuk Belarusia yang sekarang menjadi anggota wadah pemikir International Institute for Strategic Studies. "Ini membuatnya semakin bergantung pada Rusia."
Dilansir dari BBC, pada tahun 2021 lalu, Belarusia sempat menandatangani perjanjian keamanan yang mengizinkan pasukan Rusia ditempatkan di sana.
Pada Januari dan Februari 2022, pasukan Rusia mengadakan latihan militer bersama di Belarus, dan hingga 30.000 tentara kemudian menyerbu Ukraina dari wilayahnya.
Meski begitu, keputusan ini tetaplah memunculkan kritik dari pihak oposisi. Perdana Menteri Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya, mengatakan bahwa pengizinan Prigozhin pindah ke Belarus "menambah unsur ketidakstabilan" di negara itu, yang tidak membutuhkan "lebih banyak penjahat dan bandit".
Menurut Business Insider, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menginginkan para komandan dari kelompok tentara bayaran Wagner untuk berbagi pengalaman mereka dengan militernya.
Kantor berita negara Belarusia Belta melaporkan bahwa Lukashenko bertemu dengan menteri pertahanannya, Viktor Khrenin, dan mengatakan kepadanya bahwa komandan Wagner dapat "membantu kami" dengan berbagi pengalaman bertempur di garis depan di Ukraina.
Alexander Lukashenko mengatakan bahwa komandan Wagner dapat "datang kepada kami dan membantu kami" dengan berbagi pengalaman mereka di Ukraina.
Pemimpin Wagner PMC Group, Yevgeny Prigozhin, telah memutuskan untuk menarik pasukannya menuju Belarusia setelah bernegosiasi dengan pemimpin negara tersebut, Alexander Lukashenko.
Lantas, kenapa harus Belarusia yang dipilih sebagai wadah penampung tentara bayaran ini? Bahkan pemimpin negara ini mengizinkan untuk pasukan Rusia termasuk Wagner PMC Group melintasi perbatasannya dalam rangka menginvasi Ukraina.
Penyebab Belarusia dipilih Sebagai Tempat Wagner PMC Group
1. Belarusia Merupakan Sekutu Rusia
Belarusia sendiri merupakan negara yang berada di Eropa Timur, lokasinya terkurung daratan yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina. Republik bekas Uni Soviet ini memang dikenal sebagai salah satu wilayah yang menjalin hubungan baik dengan Putin.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko juga telah memutuskan hubungan dengan Barat. Menurut Dr Nigel Gould-Davies, mantan duta besar Inggris untuk Belarusia yang sekarang menjadi anggota wadah pemikir International Institute for Strategic Studies. "Ini membuatnya semakin bergantung pada Rusia."
2. Adanya Perjanjian Antara Belarusia dengan Rusia
Dilansir dari BBC, pada tahun 2021 lalu, Belarusia sempat menandatangani perjanjian keamanan yang mengizinkan pasukan Rusia ditempatkan di sana.
Pada Januari dan Februari 2022, pasukan Rusia mengadakan latihan militer bersama di Belarus, dan hingga 30.000 tentara kemudian menyerbu Ukraina dari wilayahnya.
Meski begitu, keputusan ini tetaplah memunculkan kritik dari pihak oposisi. Perdana Menteri Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya, mengatakan bahwa pengizinan Prigozhin pindah ke Belarus "menambah unsur ketidakstabilan" di negara itu, yang tidak membutuhkan "lebih banyak penjahat dan bandit".
3. Presiden Belarusia inginkan Komandan Wegner Berbagi Pengalaman dengan Pasukannya
Menurut Business Insider, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menginginkan para komandan dari kelompok tentara bayaran Wagner untuk berbagi pengalaman mereka dengan militernya.
Kantor berita negara Belarusia Belta melaporkan bahwa Lukashenko bertemu dengan menteri pertahanannya, Viktor Khrenin, dan mengatakan kepadanya bahwa komandan Wagner dapat "membantu kami" dengan berbagi pengalaman bertempur di garis depan di Ukraina.
Alexander Lukashenko mengatakan bahwa komandan Wagner dapat "datang kepada kami dan membantu kami" dengan berbagi pengalaman mereka di Ukraina.
(ian)