Meski Gagal Kudeta, Aksesori Wagner Makin Digemari Rakyat Rusia

Jum'at, 30 Juni 2023 - 02:35 WIB
loading...
Meski Gagal Kudeta,...
Aksesori tentara bayaran Wargner makin digemari warga Rusia sehingga harganya melonjak di pasaran. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Harga barang dagangan yang mengandung lambang kelompok Wagner Rusia - tengkorak manusia dengan latar belakang hitam dan merah - telah melonjak sejak pemberontakan bersenjata yang gagal. Itu sebagai bentuk popularitas Wagner yang terus naik di kalangan warga Rusia.

Bos tentara bayaran Yevgeny Prigozhin mengirim konvoi bersenjata 1.200 km menuju Moskow sebagai protes atas apa yang dia katakan sebagai ketidakmampuan dan korupsi kepemimpinan militer Rusia. Kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarus tiba-tiba menghentikan pemberontakan pada Sabtu malam.

Perincian harga mingguan di situs belanja online Wildberry menunjukkan bagaimana harga aksesori Wagner telah meningkat. Sebuah logo yang menggambarkan tengkorak yang dapat dijahit ke pakaian diambil 525 rubel (USD6) pada periode 25-29 Juni, naik tajam dari 294 rubel selama 18-25 Juni.

Baca Juga: 6 Operasi Global Wagner yang Menghasilkan Minyak dan Emas

“Karena situasi di dalam negeri, pembeliannya dilakukan secara langsung,” tulis salah satu pembeli, Tatiana, dilansir Reuters.

Harga kaus hitam bergambar petarung Wagner yang memegang biola melonjak minggu ini menjadi 1.650 rubel dari 1.236 rubel.

Meski Gagal Kudeta, Aksesori Wagner Makin Digemari Rakyat Rusia

Foto/Reuters

Saat meninjau bendera Wagner di Wildberry, salah satu pembeli, Vladimir, berkata: "Perusahaan Militer Swasta Wagner adalah yang terbaik. Semoga berhasil untuk kalian. Benderanya luar biasa."

Para pejuang Wagner - yang telah mempelopori beberapa aksi militer Rusia di Ukraina - disambut dengan antusias oleh penduduk di Rostov-on-Don pada hari Sabtu ketika mereka secara singkat menguasai kota Rusia selatan. Presiden Vladimir Putin menggambarkan tindakan mereka sebagai "pengkhianatan" dan "tikaman dari belakang".

Orang-orang juga telah membeli aksesori lain, seperti gantungan kunci, di saingan Wildberry, Ozon.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Nanolite dan Pikolite...
Nanolite dan Pikolite Gelar Yearly Menjelajah Lebih Luas
Bisnis PGE Tetap Solid,...
Bisnis PGE Tetap Solid, Bukti Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Serangan Balik Ukraina...
Serangan Balik Ukraina Gagal, Banyak Senjata NATO Jatuh ke Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved