Keterlaluan! Petugas Kebersihan Hancurkan 20 Tahun Penelitian Terobosan

Rabu, 28 Juni 2023 - 16:20 WIB
loading...
Keterlaluan! Petugas Kebersihan Hancurkan 20 Tahun Penelitian Terobosan
Peneliti berjalan di dekat sejumlah freezer di laboratorium. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang petugas kebersihan tanpa disadari menghancurkan penelitian "terobosan" selama lebih dari 20 tahun.

Dia melakukan hal itu dengan mematikan freezer laboratorium di satu universitas Amerika Serikat (AS) yang dia anggap telah mengeluarkan suara alarm "mengganggu". Hal itu dia klaim dalam pengadilan.

Pengajuan hukum mengatakan petugas kebersihan, yang tidak dituntut dalam gugatan, mencoba menghentikan bunyi bip berulang dengan mematikan freezer saat bekerja di lokasi itu pada tahun 2020.

Pihak universitas Rensselaer Polytechnic Institute mengklaim ganti rugi lebih dari USD1 juta dari pemberi kerja petugas kebersihan itu, Daigle Cleaning Systems Inc.

Rensselaer Polytechnic Institute di bagian utara New York menyebut perusahaan petugas kebersihan itu gagal melatih pegawainya secara memadai.

“(Terdakwa), oleh dan melalui pengawasan dan kontrol (petugas kebersihan) yang lalai, ceroboh, dan/atau sembrono, menyebabkan kerusakan pada struktur sel tertentu, sampel, dan/atau penelitian di Lab,” ungkap gugatan universitas tersebut.



Gugatan itu juga menyatakan sampel sensitif yang terkandung dalam freezer harus disimpan pada suhu yang tepat, dan alarm mulai berbunyi untuk memberi tahu staf tentang fluktuasi kecil.

Para ilmuwan menentukan perubahan suhu yang sangat kecil tidak cukup untuk mempengaruhi sampel.

Staf universitas mengidentifikasi bahwa freezer memerlukan perhatian pada atau sekitar 14 September 2020, klaim gugatan tersebut.

Gugatan itu menyebutkan, pihak universitas telah meninggalkan catatan yang memberi tahu staf kebersihan bahwa produsen freezer akan datang untuk melakukan perbaikan.

"Freezer ini berbunyi karena sedang diperbaiki," tulis catatan yang ditinggalkan di freezer yang berbunyi itu, menurut gugatan tersebut.

“Tolong jangan pindahkan atau cabut stekernya. Tidak diperlukan pembersihan di area ini. Anda dapat menekan tombol alarm/test bisu selama 5-10 detik jika Anda ingin mematikan suara,” ungkap tulisan itu.

Pada tanggal 17 September, sebagai tanggapan atas apa yang kemudian disebutnya sebagai "alarm yang mengganggu", petugas kebersihan secara keliru berasumsi bahwa pemutus sirkuit yang menyediakan listrik ke freezer mati, dan ini adalah sumber alarm.

Namun, dia kemudian tanpa sadar mengalihkan pemutus dari 'on' ke 'off', demikian klaimnya.

Keesokan harinya, para peneliti menemukan freezer telah dimatikan dan suhunya telah meningkat dari sekitar -80C menjadi -32C, yang telah "mengorbankan, menghancurkan, dan membuat penelitian tidak dapat diselamatkan ... lebih dari dua puluh tahun," menurut gugatan tersebut.

Pekerjaan yang dilakukan tim peneliti terkait menangkap dan mengubah sinar matahari menjadi energi yang dapat digunakan.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)