Prigozhin Didakwa dengan Pemberontakan Bersenjata, Terancam 20 Tahun Penjara

Sabtu, 24 Juni 2023 - 22:40 WIB
loading...
Prigozhin Didakwa dengan Pemberontakan Bersenjata, Terancam 20 Tahun Penjara
Prigozhin Didakwa dengan Pemberontakan Bersenjata, Terancam 20 Tahun Penjara. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Kasus pidana atas tuduhan organisasi pemberontakan bersenjata dimulai terhadap kepala tentara bayaran Wagner , Yevgeny Prigozhin setelah saluran Telegramnya menerbitkan klaimnya bahwa Kementerian Pertahanan Rusia menyerang unit PMC dengan serangan udara dan seruannya agar para pendukungnya bangkit melawan pemerintah nasional Rusia.

Seperti dikutip dari TASS, Sabtu (24/6/2023), Kementerian Pertahanan membantah klaim serangan udara di unit Wagner. Juru Bicara Kremlin menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang situasi mengenai Prigozhin. Ia menambahkan bahwa semua tindakan yang diperlukan sedang diambil.



Kantor pers Layanan Keamanan Federal (FSB) mengatakan, bahwa penjahat tersebut diinisiasi karena keseriusan situasi dan ancaman eskalasi di Rusia. FSB juga meminta para pejuang PMC untuk tidak mematuhi perintah Prigozhin dan menahannya.

Kementerian menambahkan bahwa pasukan Rusia terus melakukan misi di wilayah operasi militer khusus. Belakangan, Kementerian mengumumkan bahwa rezim Kiev memanfaatkan provokasi Prigozhin dan memusatkan pasukan Brigade Marinir ke-35 dan ke-36 di arah Bakhmut untuk tindakan ofensif.

Belakangan, Kejaksaan Agung Rusia mengatakan bahwa kasus pidana itu dimulai secara sah dan dibenarkan. Kantor Kejaksaan Agung berjanji akan memberikan penilaian hukum atas tindakan Prigozhin. Pendiri PMC Wagner mungkin menghadapi antara 12 dan 20 tahun penjara.



“Pernyataan Prigozhin secara efektif merupakan seruan untuk memulai dan konflik sipil bersenjata,” kata kantor pers Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

"Pernyataan dan tindakan Prigozhin secara efektif merupakan seruan untuk konflik sipil bersenjata di wilayah Rusia dan penusukan di belakang prajurit Rusia yang berperang dengan pasukan Ukraina pro-Nazi," kata kantor pers tersebut.

Wakil Komandan Rusia untuk pasukan gabungan Rusia di area operasi militer khusus Sergey Surovikin meminta PMC Wagner untuk mematuhi perintah Presiden Vladimir Putin dan menyelesaikan semua masalah secara damai.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)