Langka, Wanita Yahudi Israel Coba Tikam Tentara Zionis dan Akhirnya Ditembak
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Seorang wanita Yahudi Israel mencoba menikam tentara Zionis dalam insiden langka di Tepi Barat pada Jumat malam. Wanita itu akhirnya ditembak.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan wanita berusia sekitar 40 tahun itu berpakaian seperti yang dikenakan wanita Palestina pada umumnya. Dia mendekati para tentara di dekat Persimpangan Tapuah dan mencoba menikam mereka.
"Sebagai tanggapan, tentara melepaskan tembakan ke arahnya untuk menghilangkan bahaya," kata IDF, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (24/6/2023).
Wanita yang belum diidentifikasi itu terluka di tubuh bagian bawah dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka sedang. Tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu.
Menurut Army Radio, para penyelidik sedang menyelidiki apakah wanita itu mungkin mencoba bunuh diri.
"wanita itu berpakaian seperti orang Palestina," kata IDF tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, termasuk serangkaian penembakan yang mematikan oleh warga Palestina dan serangan pembalasan oleh para pemukim Yahudi Israel.
Persimpangan Tapuah telah menjadi tempat sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir dan berjarak sekitar 10 kilometer (enam mil) dari Eli, tempat empat orang Israel tewas dalam penembakan pada hari Selasa lalu.
Sejak saat itu ratusan pemukim Israel sayap kanan mengamuk di kota dan ladang Palestina. Seorang pria Palestina tewas dalam keadaan yang tidak jelas selama kerusuhan pemukim di Turmus Ayya.
Insiden di Persimpangan Tapuah terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang wanita muda Israel ditembak mati oleh polisi di pos pemeriksaan Tepi Barat dalam insiden yang disebut polisi sebagai upaya bunuh diri oleh korban.
Livnat Green terbunuh bulan lalu ketika dia mendekati Persimpangan Metzadot Yehuda, memegang senjata.
Menurut Kementerian Pertahanan, Green—berpakaian dan berkerudung hitam—tiba di dekat pemukiman Beit Yatir, mengeluarkan pistol, dan berlari ke pos pemeriksaan sambil meneriakkan kalimat takbir dalam bahasa Arab sebelum ditembak oleh pasukan keamanan.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan wanita berusia sekitar 40 tahun itu berpakaian seperti yang dikenakan wanita Palestina pada umumnya. Dia mendekati para tentara di dekat Persimpangan Tapuah dan mencoba menikam mereka.
"Sebagai tanggapan, tentara melepaskan tembakan ke arahnya untuk menghilangkan bahaya," kata IDF, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (24/6/2023).
Wanita yang belum diidentifikasi itu terluka di tubuh bagian bawah dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka sedang. Tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu.
Menurut Army Radio, para penyelidik sedang menyelidiki apakah wanita itu mungkin mencoba bunuh diri.
"wanita itu berpakaian seperti orang Palestina," kata IDF tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, termasuk serangkaian penembakan yang mematikan oleh warga Palestina dan serangan pembalasan oleh para pemukim Yahudi Israel.
Persimpangan Tapuah telah menjadi tempat sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir dan berjarak sekitar 10 kilometer (enam mil) dari Eli, tempat empat orang Israel tewas dalam penembakan pada hari Selasa lalu.
Sejak saat itu ratusan pemukim Israel sayap kanan mengamuk di kota dan ladang Palestina. Seorang pria Palestina tewas dalam keadaan yang tidak jelas selama kerusuhan pemukim di Turmus Ayya.
Insiden di Persimpangan Tapuah terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang wanita muda Israel ditembak mati oleh polisi di pos pemeriksaan Tepi Barat dalam insiden yang disebut polisi sebagai upaya bunuh diri oleh korban.
Livnat Green terbunuh bulan lalu ketika dia mendekati Persimpangan Metzadot Yehuda, memegang senjata.
Menurut Kementerian Pertahanan, Green—berpakaian dan berkerudung hitam—tiba di dekat pemukiman Beit Yatir, mengeluarkan pistol, dan berlari ke pos pemeriksaan sambil meneriakkan kalimat takbir dalam bahasa Arab sebelum ditembak oleh pasukan keamanan.
(mas)