Zelensky: Vladimir Putin Adalah Raja Anti-Semitisme Kedua setelah Hitler
loading...
A
A
A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai raja anti-semitisme kedua setelah diktator Nazi Adolf Hitler.
Itu disampaikannya dalam wawancara dengan BBC hari Rabu (21/6/2023) sebagai respons setelah pemimpin Kremlin menganggap presiden Ukraina itu bukan seorang Yahudi tapi justru menjadi aib bagi komunitas Yahudi.
"Presiden Rusia Vladimir Putin adalah raja anti-semitisme kedua setelah Hitler," kata Zelensky.
Zelensky menarik napas dalam-dalam dan menundukkan kepalanya sebelum mengeluarkan komentar balasan untuk Putin.
"Sepertinya dia tidak sepenuhnya memahami kata-katanya. Maaf, tapi sepertinya dia adalah raja antisemitisme kedua setelah Hitler," papar Zelensky.
"Ini presiden yang berbicara. Dunia yang beradab tidak bisa berbicara seperti itu," kata Zelensky.
"Tetapi penting bagi saya untuk mendengar reaksi dunia dan saya berterima kasih atas dukungannya."
Presiden Volodymyr Zelensky juga menyatakan selama wawancara itu bahwa kemajuan dalam serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia lebih lambat dari yang diinginkan, tetapi Kyiv tidak akan dipaksa untuk mempercepatnya.
"Beberapa orang percaya ini adalah film Hollywood dan mengharapkan hasilnya sekarang. Bukan," katanya."Yang dipertaruhkan adalah nyawa orang."
Musuhnya, Presiden Putin, mengatakan Moskow telah mengamati "jeda" dalam serangan balasan Ukraina, yang dimulai awal bulan ini.
"Meskipun Ukraina masih memiliki potensi ofensif, Kyiv memahami bahwa tidak ada peluang," kata Putin dalam sambutannya di televisi Rusia.
Ukraina mengatakan sejauh ini telah merebut kembali delapan desa dalam serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu, keuntungan besar pertamanya di medan perang selama tujuh bulan.
Tetapi pasukan Ukraina sejauh ini belum mendorong jalan mereka ke garis pertahanan utama yang harus disiapkan Rusia selama berbulan-bulan. Kyiv diyakini telah menyisihkan masing-masing 12 brigade dari ribuan pasukan, yang sebagian besar belum bergabung dalam pertempuran.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada Rabu malam telah terjadi 35 bentrokan bersenjata di sektor utama garis depan selama 24 jam terakhir, tanpa memberikan rincian. Dikatakan bahwa unit anti-pesawat telah menjatuhkan 32 dari 35 drone Shahed buatan Iran.
Laporan dari staf itu juga mencatat aksi ofensif musuh di sektor Lyman di timur Ukraina, di mana pejabat mengatakan pasukan Rusia menjadi lebih aktif. Ada penembakan Rusia di seluruh timur dan di wilayah Zaporizhzhia.
BBC mengutip Zelenskiy yang mengatakan dorongan militer tidak akan mudah karena 200.000 km persegi (77.220 mil persegi) wilayah Ukraina telah diduduki oleh pasukan Rusia.
"Apa pun yang diinginkan beberapa orang, termasuk upaya untuk menekan kami, dengan segala hormat, kami akan maju di medan perang dengan cara yang kami anggap terbaik," imbuh Zelensky.
Itu disampaikannya dalam wawancara dengan BBC hari Rabu (21/6/2023) sebagai respons setelah pemimpin Kremlin menganggap presiden Ukraina itu bukan seorang Yahudi tapi justru menjadi aib bagi komunitas Yahudi.
"Presiden Rusia Vladimir Putin adalah raja anti-semitisme kedua setelah Hitler," kata Zelensky.
Zelensky menarik napas dalam-dalam dan menundukkan kepalanya sebelum mengeluarkan komentar balasan untuk Putin.
"Sepertinya dia tidak sepenuhnya memahami kata-katanya. Maaf, tapi sepertinya dia adalah raja antisemitisme kedua setelah Hitler," papar Zelensky.
"Ini presiden yang berbicara. Dunia yang beradab tidak bisa berbicara seperti itu," kata Zelensky.
"Tetapi penting bagi saya untuk mendengar reaksi dunia dan saya berterima kasih atas dukungannya."
Presiden Volodymyr Zelensky juga menyatakan selama wawancara itu bahwa kemajuan dalam serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia lebih lambat dari yang diinginkan, tetapi Kyiv tidak akan dipaksa untuk mempercepatnya.
"Beberapa orang percaya ini adalah film Hollywood dan mengharapkan hasilnya sekarang. Bukan," katanya."Yang dipertaruhkan adalah nyawa orang."
Musuhnya, Presiden Putin, mengatakan Moskow telah mengamati "jeda" dalam serangan balasan Ukraina, yang dimulai awal bulan ini.
"Meskipun Ukraina masih memiliki potensi ofensif, Kyiv memahami bahwa tidak ada peluang," kata Putin dalam sambutannya di televisi Rusia.
Ukraina mengatakan sejauh ini telah merebut kembali delapan desa dalam serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu, keuntungan besar pertamanya di medan perang selama tujuh bulan.
Tetapi pasukan Ukraina sejauh ini belum mendorong jalan mereka ke garis pertahanan utama yang harus disiapkan Rusia selama berbulan-bulan. Kyiv diyakini telah menyisihkan masing-masing 12 brigade dari ribuan pasukan, yang sebagian besar belum bergabung dalam pertempuran.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada Rabu malam telah terjadi 35 bentrokan bersenjata di sektor utama garis depan selama 24 jam terakhir, tanpa memberikan rincian. Dikatakan bahwa unit anti-pesawat telah menjatuhkan 32 dari 35 drone Shahed buatan Iran.
Laporan dari staf itu juga mencatat aksi ofensif musuh di sektor Lyman di timur Ukraina, di mana pejabat mengatakan pasukan Rusia menjadi lebih aktif. Ada penembakan Rusia di seluruh timur dan di wilayah Zaporizhzhia.
BBC mengutip Zelenskiy yang mengatakan dorongan militer tidak akan mudah karena 200.000 km persegi (77.220 mil persegi) wilayah Ukraina telah diduduki oleh pasukan Rusia.
"Apa pun yang diinginkan beberapa orang, termasuk upaya untuk menekan kami, dengan segala hormat, kami akan maju di medan perang dengan cara yang kami anggap terbaik," imbuh Zelensky.
(mas)