Jet Tempur Inggris cegat 3 Pesawat Militer Rusia di Dekat Negara NATO

LONDON - Beberapa jet tempur Typhoon Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris mencegat tiga pesawat militer Rusia yang bermanuver di dekat wilayah udara Estonia, negara NATO di Eropa Timur.

“RAF Typhoon dari 140 Expeditionary Air Wing (EAW) di Estonia dilesatkan untuk mencegat Tu-134 dan 2 Su-27 Flanker B Rusia yang terbang dekat wilayah udara NATO,” kata RAF pada hari Rabu di Twitter.

"Pesawat Rusia gagal mematuhi norma internasional dengan tidak berhubungan dengan badan kontrol wilayah udara regional," lanjut RAF, seperti dikutip dari Al Arabiya English, Kamis (22/6/2023).



Tu-134 Rusia adalah pesawat jet bermesin ganda era Soviet dan Su-27 adalah jet tempur superioritas udara bermesin ganda buatan Rusia yang terkenal karena kemampuan manuvernya yang luar biasa dan kemampuan tempur udara yang canggih.

RAF Inggris membagikan gambar jet-jet tempur Typhoon yang mengikuti pesawat-pesawat Rusia dari jarak dekat. Disebutkan bahwa foto-foto jet tempur itu cukup jelas untuk melihat kata-kata "Armada Baltik" tertulis di sisi pesawat Tupolev Tu-134 Rusia dalam font Cyrillic antik.

RAF Inggris mengatakan bahwa selama tiga minggu berturut-turut, jet tempurnya telah dikerahkan untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang dekat wilayah udara NATO.

Pada 14 Juni, jet tempur Typhoon bergegas untuk mencegat pesawat Ilyushin Il-20 Coot-A Angkatan Udara Rusia dan dua jet tempur Su-27 Flanker B yang terbang dekat wilayah udara NATO di atas Laut Baltik.

Awal bulan ini, jet tempur Typhoon RAF juga mencegat beberapa pesawat Rusia dua kali dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pada 9 Juni, jet tempur Typhoon dilesatkan untuk mencegat pesawat AN12 "CUB" dan AN72 "COALER" yang melakukan perjalanan ke selatan dari daratan Rusia ke arah Oblast Kaliningrad.

Pada 8 Juni, jet tempur Typhoon Inggris dan jet tempur Gripen Angkatan Udara Swedia dikirim untuk mencegat pesawat mata-mata Angkatan Udara Rusia, yang dikawal oleh pesawat tempur Sukhoi Su-27 yang terbang dekat wilayah udara NATO dan Swedia.

Ketegangan yang meningkat antara Rusia dan NATO, dengan latar belakang perang Moskow di Ukraina, telah menyebabkan peningkatan jumlah pesawat militer Rusia yang dicegat saat terbang di dekat wilayah udara NATO di atas wilayah Baltik.

Konfrontasi ini telah menjadi pola yang berulang, karena pesawat militer Rusia sering mendekati atau memasuki wilayah udara negara anggota NATO, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Insiden ini menggarisbawahi ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung antara Rusia dan NATO, menyoroti pentingnya mempertahankan tindakan pertahanan yang waspada dan memastikan keamanan wilayah udara NATO di kawasan Baltik.