Benarkah Warga Korea Utara Memakan Manusia karena Kelaparan?

Senin, 19 Juni 2023 - 09:09 WIB
loading...
A A A
“Meskipun,” imbuh dia, “jumlah kasus sebenarnya pasti lebih besar.”

Di China, pada awal kelaparan 1958-1962, orang akan menggali bangkai ternak yang sakit untuk dimakan. Tetapi ketika situasi semakin memburuk, yang lain menggali, merebus, dan memakan mayat manusia.

“Di bawah rezim di mana hanya menyebut kelaparan saja bisa membuat kader dalam masalah, kasus kanibalisme ditutup-tutupi di mana pun mereka muncul,” kata sejarawan Belanda, Frank Dikotter, dalam bukunya “Mao’s Great Famine".

Namun demikian, dia menambahkan, beberapa catatan yang cukup komprehensif selamat, termasuk laporan tahun 1961 dari satu kota di China barat laut yang mengeklaim 54.000 orang telah meninggal dalam dua tahun.

Di antara yang meninggal di Linxia, terdaftar dengan cara yang sebenarnya, adalah 76 korban kanibalisme: 64 yang dimakan setelah mereka meninggal, serta 12 yang dibunuh dan kemudian dimakan.

Sama seperti Uni Soviet dan China Maois, Korea Utara kemungkinan akan mencoba menutupi kasus kanibalisme apa pun sehingga tidak ada yang tahu sepenuhnya betapa buruknya hal-hal di bawah pemerintahan keluarga Kim.

Dunia luar hanya akan mengetahui skala sebenarnya dari kekurangan pangan jika dan ketika sistem Korea Utara direformasi dan dibuka. Tetapi pada saat itu, bagi banyak warga Korea Utara yang sedang berjuang, semuanya sudah terlambat.

Pada akhirnya, apakah klaim kanibalisme baru-baru ini benar tidak secara serius mengubah pemahaman banyak pihak tentang gambaran yang lebih besar: Banyak warga Korea Utara yang kelaparan, dan semakin lama hal itu terjadi, situasinya akan semakin putus asa.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Adik Kim Jong-un Kesal...
Adik Kim Jong-un Kesal pada Kapal Induk AS, Ancam Tingkatkan Demonstrasi Kekuatan Nuklir
AS Kerahkan Kapal Induk...
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah Strategis, Pamer Kemampuan Serangan Balik
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Rp25 Triliun, Terbesar dalam Sejarah
Indonesia Harus Pimpin...
Indonesia Harus Pimpin ASEAN Redakan Persaingan Senjata Nuklir di Semenanjung Korea
Jenderal AS Sesumbar...
Jenderal AS Sesumbar Siap Melawan Serangan Nuklir Korut dengan Kekuatan Luar Biasa
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved