Perang Sengit Lawan Rusia, 800 Tentara Ukraina Jadi Korban dalam Sehari

Senin, 19 Juni 2023 - 07:18 WIB
loading...
Perang Sengit Lawan Rusia, 800 Tentara Ukraina Jadi Korban dalam Sehari
Militer Rusia klaim lebih dari 800 tentara Ukraina menjadi korban hanya dalam sehari saat perang sengit di Zaporizhzhia dan Donetsk. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan perang sengit yang pecah di Zaporizhzhia dan Donetsk menyebabkan lebih dari 800 tentara Ukraina menjadi korban hanya dalam sehari.

“Kerugian musuh di Donetsk Selatan dan Zaporizhzhia berjumlah lebih dari 800 prajurit Ukraina, 20 tank, empat kendaraan tempur infanteri, [dan] 15 kendaraan tempur lapis baja,” kata kementerian itu dalam jumpa pers hari Minggu.

Kementerian tersebut tidak merinci apakah angka korban termasuk mereka yang tewas dan terluka atau korban jiwa secara khusus.



Selain kemunduran personel dan peralatan, imbuh kementerian itu, pasukan Ukraina juga kehilangan dua howitzer M777 buatan Amerika Serikat dan beberapa sistem artileri buatan Soviet.

"Di sekitar kota Donetsk juga terjadi pertempuran sengit, dengan pasukan Ukraina kehilangan lebih dari 200 tentara di poros ini," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Russia Today, Senin (19/6/2023).

Konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara telah meningkat setelah Kyiv meluncurkan serangan balasan yang telah lama digembar-gemborkan pada awal Juni.

Menurut perkiraan militer Moskow, sekitar 7.500 tentara Ukraina tewas atau terluka di tengah upaya serangan balasan atau kontraofensif.

Juga pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya yang dia klaim sangat efektif memukul mundur serangan musuh di dekat Avdiivka, salah satu titik fokus pertempuran di wilayah timur.

"Sektor Avdiivka sangat efektif dalam menangkis serangan," kata Zelensky dalam pidato video malamnya, seperti dikutip Reuters.

Kepala administrasi militer di Avdiivka, sebuah kota pertambangan yang hancur akibat pertempuran berbulan-bulan, mengatakan kepada televisi nasional bahwa pasukan Ukraina telah maju sekitar satu kilometer di sekitar kota selama dua minggu terakhir.

Dalam sambutannya, Zelensky juga mengatakan Tavria atau front selatan adalah yang paling brutal dan menyatakan terima kasih kepada tentara yang bertempur di sana dan di tempat lain.

Pejabat militer Ukraina telah mengeklaim kemajuan pasukan yang diraih di front selatan.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)