Pemberontak Serang Desa-desa di Kongo Timur, 18 Tewas

KINSHASA - Pemberontak ekstremis di provinsi Ituri, Kongo timur, melancarkan serangan ke sejumlah desa. Akibat dari serangan itu, sedikitnya 18 orang tewas di beberapa desa, menurut kelompok hak asasi manusia.

Seperti dilaporkan AP, aliansi Pasukan Demokrat menyerang warga desa wilayah Irumu. “Mereka menyerang desa Mutuyeyi, Bekembele, dan Bulesi akhir pekan lalu. Rumah-rumah juga dijarah,” kata Christophe Munyanderu, koordinator Konvensi Penghormatan Hak Asasi Manusia, Rabu (7/6/2023).



Kekerasan telah membara selama beberapa dekade di Kongo timur. Di wilayah ini, sekitar 120 kelompok bersenjata memperebutkan tanah, sumber daya dan kekuasaan, dan beberapa mempertahankan komunitas mereka.

Serangan aliansi Pasukan Demokrat, yang diyakini bersekutu dengan kelompok Negara Islam (ISIS), belakangan ini meningkat. Pada bulan April, lebih dari 30 orang tewas di Ituri, dan sedikitnya 17 orang tewas di provinsi North Kivu pada bulan Mei.



Kelompok itu awalnya beroperasi di provinsi Kivu Utara tetapi telah berkembang ke Ituri yang bertetangga, di mana lebih dari 144.000 orang mengungsi antara Januari dan Februari, menurut PBB. Upaya tentara Kongo dan pasukan Uganda untuk memukul mundur para pemberontak tidak membuahkan hasil.

ADF mulai berekspansi ke Ituri pada tahun 2021 dengan mengeksploitasi ketegangan antar-komunal yang ada dan mengisi kekosongan keamanan yang ditinggalkan oleh pemerintah ketika mengirim sebagian pasukannya untuk memerangi kelompok pemberontak lain, M23, di Kivu Utara, menurut para analis.