Bendungan Nova Kakhovka Jebol, Kherson Berlakukan Keadaan Darurat

Selasa, 06 Juni 2023 - 17:24 WIB
loading...
Bendungan Nova Kakhovka...
Kherson berlakukan keadaan daruat setelah bendungan Nova Kakhovka jebol. Foto/Sky News
A A A
KIEV - Keadaan darurat telah diumumkan di wilayah Kherson setelah bendungan di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia itu rusak parah akibat ledakan, menyebabkan banjir di daerah yang sudah dilanda konflik selama berbulan-bulan.

Kantor berita milik Rusia, TASS, melaporkan bahwa keputusan tersebut dibuat oleh otoritas lokal yang didukung Moskow di sekitar bendungan Nova Kakhovka.

Sedangkan menurut kantor berita Rusia lainnya, RIA, ketinggian air di wilayah Kherson sudah naik lima meter dengan beberapa pulau di hilir seluruhnya banjir.

Pemerintah setempat khawatir ketinggian air bisa naik hingga 12 meter, menurut Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, yang mengatakan bahwa kota Nova Kakhovka sekarang terendam air dan sekitar 600 rumah terendam banjir.

RIA juga melaporkan, mengutip kepala wilayah Kherson, bahwa sejauh ini 22.000 orang di 14 permukiman telah terkena dampaknya.

"Air terus meningkat. Evakuasi warga sipil dari zona banjir yang berdekatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan semua nyawa. Tidak ada kepanikan di kota ini," kata Vladimir Leontyev dalam pesan video di Telegram seperti dikutip dari Sky News, Selasa (6/6/2023).

TASS melaporkan bahwa setengah bentang bendungan sepanjang 3,2 km telah hancur, dan sisanya runtuh.



Badan pembangkit listrik tenaga air negara Ukraina mengatakan bahwa pembangkit tersebut telah "hancur total" setelah ledakan di ruang mesinnya dan tidak dapat dipulihkan.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina telah meminta penduduk 10 desa di tepi kanan sungai Dnipro dan sebagian kota Kherson untuk mengumpulkan "dokumen penting dan hewan peliharaan, mematikan peralatan, dan pergi".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)