Arab Saudi Bersiap untuk Musim Haji Terbesar yang Pernah Ada
loading...
Arab Saudi Bersiap untuk Musim Haji Terbesar yang Pernah Ada. FOTO/Reuters
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi telah meluncurkan rencana operasional haji terbesar yang pernah ada. Persiapan dilakukan untuk menyambut musim haji yang akan datang, setelah dicabutnya pembatasan jumlah Jemaah selama pandemi COVID-19.
Seperti dilaporkan Al Arabiya, Senin (5/6/2023), sebanyak 14.000 anggota staf yang memecahkan rekor, serta lebih dari 8.000 sukarelawan, akan dikerahkan di lapangan untuk membantu jutaan jemaah yang diharapkan ikut serta dalam haji tahun ini.
Baca juga: Kamis, Jemaah Haji Terakhir Gelombang Pertama Tiba di Madinah
Musim haji tahun ini diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni, namun masih menunggu pengumuman resmi oleh pihak berwenang.
“Rencana operasional musim haji tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kepresidenan, setelah berakhirnya pandemi corona dan pengumuman kepulangan jutaan jemaah haji, sesuai sistem pelayanan terpadu yang disiapkan para kepemimpinan,” jelas Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Dr. Abdulrahman al-Sudais.
Kerajaan telah mencabut pembatasan jumlah jemaah haji yang diizinkan untuk melakukan haji untuk pertama kalinya sejak pandemi virus Corona dimulai. Sekitar 2,6 juta orang diperkirakan akan mengambil bagian dalam ritual Islam tahun ini.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Tak ke Raudhah bila Tasrih Belum Keluar
Sebanyak 300.000 eksemplar Alquran akan didistribusikan di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menurut al-Sudais. Layanan dan panduan terjemahan akan tersedia di seluruh situs dalam 51 bahasa untuk melayani jutaan orang yang datang dari seluruh dunia.
Kepresidenan Umum juga akan mendistribusikan 40 juta liter air Zamzam di Dua Masjid Suci melalui lebih dari 30.000 titik distribusi, menyediakan setidaknya dua juta botol untuk jamaah setiap hari.
Teknologi digital termasuk aplikasi seluler dan robot di lokasi akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman jamaah secara keseluruhan.
Seperti dilaporkan Al Arabiya, Senin (5/6/2023), sebanyak 14.000 anggota staf yang memecahkan rekor, serta lebih dari 8.000 sukarelawan, akan dikerahkan di lapangan untuk membantu jutaan jemaah yang diharapkan ikut serta dalam haji tahun ini.
Baca juga: Kamis, Jemaah Haji Terakhir Gelombang Pertama Tiba di Madinah
Musim haji tahun ini diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni, namun masih menunggu pengumuman resmi oleh pihak berwenang.
“Rencana operasional musim haji tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kepresidenan, setelah berakhirnya pandemi corona dan pengumuman kepulangan jutaan jemaah haji, sesuai sistem pelayanan terpadu yang disiapkan para kepemimpinan,” jelas Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Dr. Abdulrahman al-Sudais.
Kerajaan telah mencabut pembatasan jumlah jemaah haji yang diizinkan untuk melakukan haji untuk pertama kalinya sejak pandemi virus Corona dimulai. Sekitar 2,6 juta orang diperkirakan akan mengambil bagian dalam ritual Islam tahun ini.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Tak ke Raudhah bila Tasrih Belum Keluar
Sebanyak 300.000 eksemplar Alquran akan didistribusikan di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menurut al-Sudais. Layanan dan panduan terjemahan akan tersedia di seluruh situs dalam 51 bahasa untuk melayani jutaan orang yang datang dari seluruh dunia.
Kepresidenan Umum juga akan mendistribusikan 40 juta liter air Zamzam di Dua Masjid Suci melalui lebih dari 30.000 titik distribusi, menyediakan setidaknya dua juta botol untuk jamaah setiap hari.
Teknologi digital termasuk aplikasi seluler dan robot di lokasi akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman jamaah secara keseluruhan.
(esn)
Lihat Juga :
