Jerman Perintahkan Penutupan Konsulat Rusia

BERLIN - Kementerian Luar Negeri Jerman mengumumkan bahwa Berlin mencabut lisensi empat dari lima konsulat Rusia sebagai tindakan pembalasan terhadap Moskow.

Langkah tersebut dilakukan setelah pemerintah Rusia menetapkan batas atas 350 orang untuk jumlah pejabat pemerintah Jerman, termasuk mereka yang bekerja di lembaga budaya dan sekolah, yang dapat tinggal di Rusia.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan kepada wartawan bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menciptakan paritas personel dan struktur antara kedua negara.

Juru bicara itu mengatakan Rusia telah mengambil langkah eskalasi dalam membatasi kehadiran Jerman.



"Keputusan yang tidak dapat dibenarkan ini memaksa pemerintah Jerman untuk melakukan pemotongan yang sangat signifikan di semua bidang kehadirannya di Rusia," katanya seperti dikutip dari DW, Kamis (1/6/2023).

Setelah akhir tahun, Rusia hanya akan diizinkan untuk terus mengoperasikan kedutaan di Berlin dan satu konsulat lagi.

"Ini dikomunikasikan ke Kementerian Luar Negeri Rusia hari ini," tambah pejabat itu.

Dia mengatakan, meskipun tindakan itu disesalkan, perang Ukraina sama sekali tidak ada dasar untuk banyak kegiatan bilateral antara kedua negara.



Pada hari Sabtu, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan ratusan pegawai negeri dan karyawan lokal yang bekerja untuk institusi Jerman di Rusia harus meninggalkan negara itu atau kehilangan pekerjaan.

Beberapa ratus orang terkena dampaknya. Sementara perintah berlaku untuk pejabat konsulat dan kedutaan, sebagian besar yang terkena dampak adalah pegawai lembaga budaya Goethe, ditambah sekolah dan tempat penitipan anak Jerman.

Keputusan Moskow berarti bahwa konsulat Jerman di Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Novosibirsk akan ditutup, hanya menyisakan kedutaan Jerman di Moskow dan konsulat di St Petersburg yang beroperasi.

Langkah tersebut mencerminkan semakin memburuknya hubungan antara Moskow dan Berlin sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.