Aparat Saudi Sita 460.000 Pil Captagon yang Diselundupkan dalam Alat Berat
loading...
![Aparat Saudi Sita 460.000...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/05/27/43/1109929/aparat-saudi-sita-460000-pil-captagon-yang-diselundupkan-dalam-alat-berat-jdp.webp)
Aparat Saudi Sita 460.000 Pil Captagon yang Diselundupkan dalam Alat Berat. FOTO/SPA
A
A
A
RIYADH - Otoritas Arab Saudi menyita 460.000 pil Captagon di pelabuhan Duba. Narkoba tersebut ditemukan dalam kiriman yang tiba di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Pengiriman itu sebelumnya dinyatakan paket sebagai berisi mesin.
“Pil itu ditemukan tersembunyi di rongga mesin selama pemeriksaan keamanan,” kata Otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (26/5/2023).
Narkoba tersebut diperkirakan bernilai antara USD4,6 juta dan USD11,5 juta, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Addiction Review Journal, berdasarkan asumsi bahwa pengguna membayar dalam kisaran USD10-USD25 per pil.
Amfetamin sebagian besar digunakan oleh pria muda dan remaja laki-laki di seluruh Timur Tengah, dan uang yang terkumpul melalui penjualan semua narkotika biasanya digunakan kembali untuk perdagangan narkoba.
Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah baru-baru ini juga berhasil menggagalkan dua upaya untuk menyelundupkan lebih dari 4,5 kilogram kokain ke negara itu.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, selama pemeriksaan keamanan bandara, beberapa paket yang memasuki Kerajaan melalui transportasi ekspres ditemukan mengandung narkoba. Satu orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Pemerintah Saudi mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait dugaan operasi penyelundupan atau pelanggaran bea cukai untuk menghubungi hotline rahasia 1910, nomor internasional 00 966 114208417, atau email [email protected].
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
“Pil itu ditemukan tersembunyi di rongga mesin selama pemeriksaan keamanan,” kata Otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (26/5/2023).
Narkoba tersebut diperkirakan bernilai antara USD4,6 juta dan USD11,5 juta, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Addiction Review Journal, berdasarkan asumsi bahwa pengguna membayar dalam kisaran USD10-USD25 per pil.
Amfetamin sebagian besar digunakan oleh pria muda dan remaja laki-laki di seluruh Timur Tengah, dan uang yang terkumpul melalui penjualan semua narkotika biasanya digunakan kembali untuk perdagangan narkoba.
Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah baru-baru ini juga berhasil menggagalkan dua upaya untuk menyelundupkan lebih dari 4,5 kilogram kokain ke negara itu.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, selama pemeriksaan keamanan bandara, beberapa paket yang memasuki Kerajaan melalui transportasi ekspres ditemukan mengandung narkoba. Satu orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Pemerintah Saudi mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait dugaan operasi penyelundupan atau pelanggaran bea cukai untuk menghubungi hotline rahasia 1910, nomor internasional 00 966 114208417, atau email [email protected].
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
(esn)