5 Fakta Fentanyl yang Menjadi Narkotika Paling Mematikan di AS

Senin, 22 Mei 2023 - 09:44 WIB
loading...
5 Fakta Fentanyl yang Menjadi Narkotika Paling Mematikan di AS
Fentanyl menjadi narkotika paling ditakuti karena menyebabkan banyak kematian di Amerika Serikat. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Fentanyl menjadi narkotika yang paling ditakuti di Amerika Serikat (AS). Itu menjadi penyebab kematian akibat overdosis.

Fentanyl dikenal sebagai opioid sintetis yang umumnya masuk ke AS dari Meksiko. Obat pereda nyeri itu menjadi penyebab krisis di AS. Banyak pihak meminta militer AS untuk turun tangan memerangi peredaran obat tersebut yang dikendalikan kartel dari Meksiko.

Berikut 5 fakta tentang Fentanyl yang menjadi penyebab utama krisis sosial dan ekonomi di AS.



1. Lebih Kuat 50 Kali Dibandingkan Heroin

5 Fakta Fentanyl yang Menjadi Narkotika Paling Mematikan di AS

Foto/Reuters

Fentanyl dikenal sebagai opioid sintetik yang 50 kali lebih kuat dari heroin. Bahkan, itu bisa lebih kuat 100 kali lebih kuat dibandingkan morfin.

Umumnya, ada dua jenis fentanil: fentanil farmasi dan fentanil yang diproduksi secara ilegal . Keduanya dianggap opioid sintetik. Fentanyl farmasi diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa sakit yang parah, terutama setelah operasi dan untuk kanker stadium lanjut.

Namun, sebagian besar kasus overdosis terkait fentanyl terkait dengan fentanyl yang diproduksi secara ilegal, yang didistribusikan melalui pasar obat ilegal karena efeknya yang mirip heroin. Itu sering ditambahkan ke obat lain karena potensinya yang ekstrim, yang membuat obat lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, dan lebih berbahaya.

2. Diproduksi secara Ilegal


Fentanyl yang ditemukan di AS biasanya diproduksi secara ilegal. Itu tersedia dalam bentuk cairan dan bubuk.
Parahnya, Fentanyl biasanya dicampur dengan narkotika jenis lainya seperti heroin, kokain dan dan metamfetamin. Banyak orang tidak menyadari bahwa obat mereka dicampur dengan fentanil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)