Gara-gara Musk Sentil Soros, Utusan AS dan Israel Bersitegang
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Utusan anti-Semitisme Amerika Serikat (AS) dan Israel terlibat perang kata-kata tentang apakah pendukung atau pengkritik pemodal Yahudi George Soros adalah seorang anti-Semit.
Perang kata-kata itu dimulai ketika CEO Twitter, Elon Musk , membandingkan Soros dengan penjahat super kartun.
Dalam sebuah tweet pada hari Senin, Musk mengatakan bahwa Soros mengingatkannya pada Magneto, seorang ilmuwan supremasi mutan dari alam semesta X-Men Marvel. Ketika seorang komentator menunjukkan bahwa Magneto digambarkan - seperti Soros - sebagai korban yang selamat dari Holocaust dan keduanya memiliki "niat baik", Musk menegaskan sikapnya.
"Anda menganggap itu niat baik," tulisnya. "Mereka tidak. Dia ingin mengikis jalinan peradaban. Soros membenci kemanusiaan,” imbuhnya.
Musk pun dengan cepat dituduh sebagai anti-Semitisme, dengan CEO Liga Anti-Pencemaran Nama Baik Jonathan Greenblatt menyatakan bahwa dengan membandingkan miliarder itu dengan penjahat super Yahudi, Musk akan mendorong para ekstremis.
Namun Pemerintah Israel tidak setuju.
“Pemerintah Israel dan sebagian besar warga Israel melihat Elon Musk sebagai pengusaha yang luar biasa dan panutan,” tweet Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli pada hari Kamis
“Kritik terhadap Soros – yang membiayai organisasi yang paling memusuhi orang-orang Yahudi dan negara Israel sama sekali bukan anti-Semitisme, justru sebaliknya!” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (21/5/2023).
Soros telah menyumbangkan lebih dari USD32 miliar untuk tujuan politik liberal melalui LSM Open Society Foundations miliknya, dan merupakan donor terbesar dalam pemilihan paruh waktu tahun lalu di AS, memberikan USD128 juta kepada kandidat dan organisasi Partai Demokrat.
Perang kata-kata itu dimulai ketika CEO Twitter, Elon Musk , membandingkan Soros dengan penjahat super kartun.
Dalam sebuah tweet pada hari Senin, Musk mengatakan bahwa Soros mengingatkannya pada Magneto, seorang ilmuwan supremasi mutan dari alam semesta X-Men Marvel. Ketika seorang komentator menunjukkan bahwa Magneto digambarkan - seperti Soros - sebagai korban yang selamat dari Holocaust dan keduanya memiliki "niat baik", Musk menegaskan sikapnya.
"Anda menganggap itu niat baik," tulisnya. "Mereka tidak. Dia ingin mengikis jalinan peradaban. Soros membenci kemanusiaan,” imbuhnya.
Musk pun dengan cepat dituduh sebagai anti-Semitisme, dengan CEO Liga Anti-Pencemaran Nama Baik Jonathan Greenblatt menyatakan bahwa dengan membandingkan miliarder itu dengan penjahat super Yahudi, Musk akan mendorong para ekstremis.
Namun Pemerintah Israel tidak setuju.
“Pemerintah Israel dan sebagian besar warga Israel melihat Elon Musk sebagai pengusaha yang luar biasa dan panutan,” tweet Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli pada hari Kamis
“Kritik terhadap Soros – yang membiayai organisasi yang paling memusuhi orang-orang Yahudi dan negara Israel sama sekali bukan anti-Semitisme, justru sebaliknya!” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (21/5/2023).
Soros telah menyumbangkan lebih dari USD32 miliar untuk tujuan politik liberal melalui LSM Open Society Foundations miliknya, dan merupakan donor terbesar dalam pemilihan paruh waktu tahun lalu di AS, memberikan USD128 juta kepada kandidat dan organisasi Partai Demokrat.