Ini Penyebab Perang Dingin Uni Soviet vs Amerika

Jum'at, 19 Mei 2023 - 20:14 WIB
loading...
Ini Penyebab Perang...
Ini Penyebab Perang Dingin Uni Soviet vs Amerika. FOTO/GI
A A A
WASHINGTON - Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet berperang bersama sebagai sekutu melawan kekuatan Jerman yang mencaplok begitu banyak negara di Eropa. Namun, hubungan antara kedua negara menjadi tegang pasca Perang Dunia II .

Seperti dikutip dari History, orang Amerika telah lama mewaspadai komunisme Soviet dan prihatin dengan pemerintahan tirani pemimpin Rusia Joseph Stalin di negaranya sendiri. Untuk bagian mereka, Soviet membenci penolakan Amerika selama puluhan tahun untuk memperlakukan Uni Soviet sebagai bagian yang sah dari komunitas internasional.



Selain itu, Uni Soviet juga memendam kekesalan karena AS dinilai terlambat terlibat dalam Perang Dunia II, yang mengakibatkan kematian puluhan juta orang Rusia. Setelah perang berakhir, keluhan ini berkembang menjadi rasa saling tidak percaya dan permusuhan yang luar biasa.

Ekspansi Soviet pascaperang di Eropa Timur memicu ketakutan banyak orang Amerika terhadap rencana Rusia untuk menguasai dunia. Sementara itu, Uni Soviet membenci apa yang mereka anggap sebagai retorika permusuhan pejabat Amerika, penumpukan senjata, dan pendekatan intervensionis terhadap hubungan internasional.

Dalam suasana yang tidak bersahabat seperti itu, tidak ada satu pihak pun yang sepenuhnya dapat disalahkan atas Perang Dingin; pada kenyataannya, beberapa sejarawan percaya itu tidak bisa dihindari.

Strategi penahanan juga memberikan alasan untuk penumpukan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat. Secara khusus, pejabat Amerika mendorong pengembangan senjata atom seperti yang mengakhiri Perang Dunia II. Maka dimulailah "perlombaan senjata" yang mematikan.

Pada tahun 1949, Soviet menguji bom atom mereka sendiri. Sebagai tanggapan, Presiden Truman mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan membuat senjata atom yang bahkan lebih merusak: bom hidrogen, atau "bom super". Stalin mengikutinya.



Akibatnya, pertaruhan Perang Dingin menjadi sangat tinggi. Tes bom-H pertama, di atol Eniwetok di Kepulauan Marshall, menunjukkan betapa menakutkannya zaman nuklir. Itu menciptakan bola api seluas 25 mil persegi yang menguapkan sebuah pulau, membuat lubang besar di dasar lautan dan memiliki kekuatan untuk menghancurkan setengah dari Manhattan. Tes Amerika dan Soviet selanjutnya memuntahkan limbah radioaktif ke atmosfer.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2630 seconds (0.1#10.140)