Jet Tempur Rusia Terdeteksi Berada Dekat Alaska
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengatakan bahwa sebuah pesawat militer Rusia terdeteksi dan dilacak saat beroperasi di dekat Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ) awal pekan ini.
“Pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada. Penerbangan ini terjadi karena beberapa latihan militer skala besar yang direncanakan sedang berlangsung di dan sekitar Alaska,” bunyi pernyataan dari Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (18/5/2023).
Namun NORAD mengatakan aktivitas Rusia di ADIZ Alaska terjadi secara teratur dan tidak dianggap sebagai ancaman.
NORAD mengatakan ADIZ dimulai ketika wilayah udara berdaulat berakhir dan merupakan bentangan wilayah udara internasional yang ditentukan yang membutuhkan identifikasi, lokasi, dan kendali siap semua pesawat untuk kepentingan keamanan nasional.
“NORAD tetap siap menggunakan sejumlah opsi respons untuk mempertahankan Amerika Utara,” tegas organisasi bersama Amerika Serikat (AS) dan Kanada itu.
Insiden terbaru ini terjadi beberapa hari setelah AS mencegat enam jet tempur Rusia di dekat Alaska.
Insiden itu terjadi ketika ketegangan antara Washington dan Moskow tetap memanas setelah jatuhnya pesawat pengintai nirawak MQ-9 Reaper AS pada 14 Maret di Laut Hitam. Drone canggih itu jatuh setelah konfrontasi dengan jet tempur Su-27 Rusia di wilayah udara internasional dekat wilayah Crimea.
“Pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada. Penerbangan ini terjadi karena beberapa latihan militer skala besar yang direncanakan sedang berlangsung di dan sekitar Alaska,” bunyi pernyataan dari Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (18/5/2023).
Namun NORAD mengatakan aktivitas Rusia di ADIZ Alaska terjadi secara teratur dan tidak dianggap sebagai ancaman.
NORAD mengatakan ADIZ dimulai ketika wilayah udara berdaulat berakhir dan merupakan bentangan wilayah udara internasional yang ditentukan yang membutuhkan identifikasi, lokasi, dan kendali siap semua pesawat untuk kepentingan keamanan nasional.
“NORAD tetap siap menggunakan sejumlah opsi respons untuk mempertahankan Amerika Utara,” tegas organisasi bersama Amerika Serikat (AS) dan Kanada itu.
Insiden terbaru ini terjadi beberapa hari setelah AS mencegat enam jet tempur Rusia di dekat Alaska.
Insiden itu terjadi ketika ketegangan antara Washington dan Moskow tetap memanas setelah jatuhnya pesawat pengintai nirawak MQ-9 Reaper AS pada 14 Maret di Laut Hitam. Drone canggih itu jatuh setelah konfrontasi dengan jet tempur Su-27 Rusia di wilayah udara internasional dekat wilayah Crimea.
(ian)