Mantan Bos Antariksa Rusia: Tidak Ada Bukti AS Mendarat di Bulan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Mantan kepala badan antariksa Roscosmos Rusia, Dmitry Rogozin, menyatakan keraguan misi Apollo 11 AS benar-benar mendarat di Bulan pada tahun 1969.
Dia mengaku belum melihat bukti konklusif mengenai hal itu.
Dalam posting di saluran Telegramnya pada Minggu (7/5/2023), Rogozin mengatakan dia memulai pencarian pribadinya akan kebenaran “sekitar sepuluh tahun yang lalu” ketika dia masih bekerja di pemerintahan Rusia.
Dia menjadi ragu apakah orang Amerika benar-benar menginjakkan kaki di Bulan ketika dia membandingkan betapa lelahnya para kosmonot Soviet saat kembali dari penerbangan mereka, dan betapa kontrasnya awak Apollo 11 yang tampaknya tidak terpengaruh.
Rogozin mengatakan dia mengirim permintaan bukti ke Roscosmos saat itu. Yang dia terima sebagai tanggapan hanyalah satu buku yang menampilkan kisah Kosmonot Soviet Aleksey Leonov tentang bagaimana dia berbicara dengan para astronot Amerika dan bagaimana mereka memberi tahu dia bahwa mereka telah berada di Bulan.
Mantan pejabat itu menulis bahwa dia melanjutkan usahanya saat diangkat sebagai kepala Roscosmos pada 2018.
Namun, menurut Rogozin, tidak ada bukti yang diberikan kepadanya. Sebaliknya, beberapa akademisi yang tidak disebutkan namanya dengan marah mengkritiknya karena merusak "kerjasama suci dengan NASA," klaimnya.
Mantan kepala Roscosmos itu juga mengatakan dia telah "menerima panggilan telepon yang marah dari seorang pejabat tinggi" yang diduga menuduhnya memperumit hubungan internasional.
Rogozin menyimpulkan dengan mengatakan dia masih tidak percaya AS mampu melakukan hal itu, tetapi sekarang AS tidak dapat melakukannya, terlepas dari kemajuan teknologi yang luar biasa sejak akhir 1960-an.
Dia mengaku belum melihat bukti konklusif mengenai hal itu.
Dalam posting di saluran Telegramnya pada Minggu (7/5/2023), Rogozin mengatakan dia memulai pencarian pribadinya akan kebenaran “sekitar sepuluh tahun yang lalu” ketika dia masih bekerja di pemerintahan Rusia.
Dia menjadi ragu apakah orang Amerika benar-benar menginjakkan kaki di Bulan ketika dia membandingkan betapa lelahnya para kosmonot Soviet saat kembali dari penerbangan mereka, dan betapa kontrasnya awak Apollo 11 yang tampaknya tidak terpengaruh.
Rogozin mengatakan dia mengirim permintaan bukti ke Roscosmos saat itu. Yang dia terima sebagai tanggapan hanyalah satu buku yang menampilkan kisah Kosmonot Soviet Aleksey Leonov tentang bagaimana dia berbicara dengan para astronot Amerika dan bagaimana mereka memberi tahu dia bahwa mereka telah berada di Bulan.
Mantan pejabat itu menulis bahwa dia melanjutkan usahanya saat diangkat sebagai kepala Roscosmos pada 2018.
Namun, menurut Rogozin, tidak ada bukti yang diberikan kepadanya. Sebaliknya, beberapa akademisi yang tidak disebutkan namanya dengan marah mengkritiknya karena merusak "kerjasama suci dengan NASA," klaimnya.
Mantan kepala Roscosmos itu juga mengatakan dia telah "menerima panggilan telepon yang marah dari seorang pejabat tinggi" yang diduga menuduhnya memperumit hubungan internasional.
Rogozin menyimpulkan dengan mengatakan dia masih tidak percaya AS mampu melakukan hal itu, tetapi sekarang AS tidak dapat melakukannya, terlepas dari kemajuan teknologi yang luar biasa sejak akhir 1960-an.