Zelensky Jelaskan Mengapa Dia Membawa Pistol
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada saluran televisi lokal bahwa dia dan stafnya siap mati dalam pertempuran, daripada membiarkan diri mereka ditawan, seandainya pasukan Rusia menerobos markas besarnya di Kiev pada hari-hari awal konflik.
"Saya tahu cara menembak," ujar Zelensky dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (29/4/2023) oleh saluran 1+1 Ukraina.
Pemimpin Ukraina itu mengklaim dia membawa pistol, tetapi menolak pernyataan seorang reporter bahwa dia mungkin menggunakan pistolnya untuk bunuh diri daripada ditangkap.
"Tidak, tidak, tidak," ujar Zelensky. “Ini bukan (untuk menembak) diriku sendiri. Untuk membalas, tentunya.”
Zelensky menjelaskan bahwa akan menjadi "aib" jika dia ditawan oleh pasukan Rusia, mengacu pada tahap awal konflik.
Setelah Moskow meluncurkan operasi militernya pada Februari 2022, pejabat Ukraina mengklaim pasukan khusus Rusia berusaha menyusup ke Kiev dan menerobos markas kepresidenan di Jalan Bankova.
“Saya pikir jika mereka masuk ke dalam, ke pemerintahan, kami tidak akan berada di sini,” ujar Zelenskiy dalam wawancara tersebut.
“Tidak ada yang akan ditawan karena kami telah mempersiapkan pertahanan yang sangat serius… Kami akan berada di sana sampai akhir,” papar dia.
Zelensky mengatakan beberapa mitra Baratnya merekomendasikan agar dia melarikan diri dari Kiev, tetapi dia diduga menolak penerbangan evakuasi Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan ibu kota.
Namun, menurut The Times, Zelensky dan rekan-rekannya diduga menghabiskan hampir dua bulan di bunker setelah pecahnya konflik, bukan dua pekan seperti yang direncanakan.
Surat kabar Inggris mengklaim kerahasiaan di sekitar bungker sangat tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus, dan dilarang mengungkapkan rincian apa pun tentang desain, lokasi, fasilitas, atau bahkan fasilitas tempat penampungan, dan makanan yang mereka dapat.
Pada hari-hari awal konflik, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengatakan kepada perdana menteri Israel saat itu, Naftali Bennett, bahwa dia tidak berusaha merebut Kiev atau membunuh Zelensky. Kremlin tidak membenarkan atau membantah klaim Bennett.
“Saya tahu Zelensky berada di bawah ancaman, di dalam bunker,” ungkap Bennett tentang pertemuannya pada Maret 2022 dengan Putin di Moskow.
Dia mengklaim presiden Rusia meyakinkannya bahwa Zelensky bukanlah target.
Bennett kemudian diduga "segera" menelepon Zelensky untuk meyakinkannya, "Putin tidak akan membunuhmu."
Menurut Bennet hanya "dua jam kemudian, Zelensky pergi ke kantornya dan berswafoto," di mana presiden Ukraina menyatakan, "Saya tidak takut."
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
"Saya tahu cara menembak," ujar Zelensky dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (29/4/2023) oleh saluran 1+1 Ukraina.
Pemimpin Ukraina itu mengklaim dia membawa pistol, tetapi menolak pernyataan seorang reporter bahwa dia mungkin menggunakan pistolnya untuk bunuh diri daripada ditangkap.
"Tidak, tidak, tidak," ujar Zelensky. “Ini bukan (untuk menembak) diriku sendiri. Untuk membalas, tentunya.”
Zelensky menjelaskan bahwa akan menjadi "aib" jika dia ditawan oleh pasukan Rusia, mengacu pada tahap awal konflik.
Setelah Moskow meluncurkan operasi militernya pada Februari 2022, pejabat Ukraina mengklaim pasukan khusus Rusia berusaha menyusup ke Kiev dan menerobos markas kepresidenan di Jalan Bankova.
“Saya pikir jika mereka masuk ke dalam, ke pemerintahan, kami tidak akan berada di sini,” ujar Zelenskiy dalam wawancara tersebut.
“Tidak ada yang akan ditawan karena kami telah mempersiapkan pertahanan yang sangat serius… Kami akan berada di sana sampai akhir,” papar dia.
Zelensky mengatakan beberapa mitra Baratnya merekomendasikan agar dia melarikan diri dari Kiev, tetapi dia diduga menolak penerbangan evakuasi Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan ibu kota.
Namun, menurut The Times, Zelensky dan rekan-rekannya diduga menghabiskan hampir dua bulan di bunker setelah pecahnya konflik, bukan dua pekan seperti yang direncanakan.
Surat kabar Inggris mengklaim kerahasiaan di sekitar bungker sangat tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus, dan dilarang mengungkapkan rincian apa pun tentang desain, lokasi, fasilitas, atau bahkan fasilitas tempat penampungan, dan makanan yang mereka dapat.
Pada hari-hari awal konflik, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengatakan kepada perdana menteri Israel saat itu, Naftali Bennett, bahwa dia tidak berusaha merebut Kiev atau membunuh Zelensky. Kremlin tidak membenarkan atau membantah klaim Bennett.
“Saya tahu Zelensky berada di bawah ancaman, di dalam bunker,” ungkap Bennett tentang pertemuannya pada Maret 2022 dengan Putin di Moskow.
Dia mengklaim presiden Rusia meyakinkannya bahwa Zelensky bukanlah target.
Bennett kemudian diduga "segera" menelepon Zelensky untuk meyakinkannya, "Putin tidak akan membunuhmu."
Menurut Bennet hanya "dua jam kemudian, Zelensky pergi ke kantornya dan berswafoto," di mana presiden Ukraina menyatakan, "Saya tidak takut."
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
(sya)