Hamas Kutuk Pesan Komisioner Uni Eropa tentang Kemerdekaan Israel

Jum'at, 28 April 2023 - 23:01 WIB
loading...
Hamas Kutuk Pesan Komisioner...
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Foto/REUTERS
A A A
JALUR GAZA - Kepala Departemen Politik dan Hubungan Luar Negeri Hamas, Basem Naim, mengecam pernyataan yang dibuat Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Hari Kemerdekaan Israel ke-75.

Menurut Hamas pada Kamis (27/4/2023), kata-kata Ursula von der Leyen dirusak dengan "kemunafikan politik" dan menunjukkan "ketidaktahuan sejarah" yang mencolok.

Dalam pesan video ucapan selamat pada Rabu, von der Leyen memuji Israel karena telah "membuat gurun mekar".

"Tujuh puluh lima tahun yang lalu, satu mimpi terwujud dengan Hari Kemerdekaan Israel. Setelah tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia, orang-orang Yahudi akhirnya bisa membangun rumah di Tanah Perjanjian," ujar dia.

"Hari ini, kita merayakan 75 tahun demokrasi yang hidup di jantung Timur Tengah, 75 tahun dinamisme, kecerdikan, dan inovasi inovatif. Kalian benar-benar telah membuat gurun mekar, seperti yang saya lihat selama kunjungan saya ke Negev tahun lalu," ujar dia.



Naim mengatakan berdirinya Israel selama 75 tahun lalu bukanlah "mimpi yang menjadi kenyataan", melainkan "mimpi buruk" yang masih menggantung di atas kepala rakyat Palestina.

“Merekalah yang masih membayar harga untuk dosa yang dilakukan oleh Barat ini," tegas Naim.

"Mereka yang menganiaya dan menyiksa orang Yahudi selama berabad-abad adalah orang Eropa, dan orang Yahudi ini tidak menemukan tempat yang aman kecuali di negara Arab dan Islam kami. Jangan menebus dosa-dosa Anda dengan mengorbankan rakyat kami dan masa depan mereka," papar Naim.

Naim mengatakan von der Leyen menerbitkan ulang kebohongan yang dipromosikan para pemimpin Israel.

"Palestina tidak pernah menjadi gurun sampai ia berkembang selama era barbarisme dan kebrutalan Israel, melainkan selama ribuan tahun tempat lahir peradaban dan titik pertemuan koeksistensi dan jalur sains serta kemajuan dari timur ke barat," ungkap dia.

Dia menekankan Palestina mengharapkan para pemimpin Eropa mengingatkan dunia tentang tragedi yang dialami rakyat Palestina selama 75 tahun.

Dia menuntut penjahat perang Israel diadili atas kejahatan mereka terhadap warga Palestina.

Otoritas Palestina juga mengutuk pesan von der Leyen, menggambarkannya sebagai "tidak pantas, salah dan diskriminatif" serta "kiasan rasis anti-Palestina".
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)