Pakar: F-16 AS Mungkin Tak Bertahan Lama jika Dikirim ke Ukraina
loading...
A
A
A
Namun faktanya adalah, semua pekerjaan pemeliharaan dan modifikasi itu bisa “sangat terlihat” oleh satelit Rusia.
Meski pangkalan udara Ukraina belum menjadi sasaran Rusia dalam operasi militer khususnya sejauh ini karena kekuatan udara Kiev "tidak menimbulkan ancaman besar," Bronk mengklarifikasi, jika pekerjaan dimulai di sana untuk mengakomodasi jet tempur buatan Barat maka pendekatan itu akan berubah secara dramatis.
“Semua pangkalan udara Ukraina berada dalam jangkauan rudal balistik dan jelajah Rusia,” ungkap analis perang udara di podcast.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan misil Rusia akan membuat pekerjaan mudah menghancurkan armada F-16 Ukraina.
Sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina tahun lalu, rezim Kiev tak henti-hentinya menuntut selain pengiriman senjata dalam jumlah besar, negara-negara Barat menyumbangkan jet tempur mereka untuk menggantikan armada MiG-29 era Soviet dan pesawat tempur Su-27 yang menyusut.
Negara-negara Barat sejauh ini enggan mengirim jet, kecuali anggota NATO Polandia dan Slovakia. Keduanya menjanjikan Kiev beberapa MiG-29 yang lebih tua yang sudah dikenal oleh pilot dan mekanik Ukraina.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Mitchell Institute for Aerospace Studies Douglas Birkey dikutip mengatakan menurut “kebocoran Pentagon” baru-baru ini, penilaian intelijen AS menunjukkan Ukraina kehabisan rudal permukaan-ke-udara, dan Rusia siap mendapatkan keunggulan udara.
Setelah janji Berlin dan Washington untuk menyediakan militer Ukraina dengan tank tempur utama Leopard dan Abrams pada Januari 2023, beberapa pejabat tinggi Kiev mulai meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk melangkah lebih jauh dan mengirim pesawat tempur F-16 ke Ukraina.
Beberapa anggota parlemen AS, dari kedua belah pihak, bergabung dengan seruan tersebut dan bersikeras pesawat tempur buatan Amerika “bisa terbukti menentukan untuk menguasai wilayah udara Ukraina tahun ini” dalam surat yang mereka kirim ke Biden pada 16 Februari.
Meski demikian, Presiden AS Joe Biden berulang kali mengesampingkan pengiriman jet tempur F-16 ke Kiev.
Meski pangkalan udara Ukraina belum menjadi sasaran Rusia dalam operasi militer khususnya sejauh ini karena kekuatan udara Kiev "tidak menimbulkan ancaman besar," Bronk mengklarifikasi, jika pekerjaan dimulai di sana untuk mengakomodasi jet tempur buatan Barat maka pendekatan itu akan berubah secara dramatis.
“Semua pangkalan udara Ukraina berada dalam jangkauan rudal balistik dan jelajah Rusia,” ungkap analis perang udara di podcast.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan misil Rusia akan membuat pekerjaan mudah menghancurkan armada F-16 Ukraina.
Sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina tahun lalu, rezim Kiev tak henti-hentinya menuntut selain pengiriman senjata dalam jumlah besar, negara-negara Barat menyumbangkan jet tempur mereka untuk menggantikan armada MiG-29 era Soviet dan pesawat tempur Su-27 yang menyusut.
Negara-negara Barat sejauh ini enggan mengirim jet, kecuali anggota NATO Polandia dan Slovakia. Keduanya menjanjikan Kiev beberapa MiG-29 yang lebih tua yang sudah dikenal oleh pilot dan mekanik Ukraina.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Mitchell Institute for Aerospace Studies Douglas Birkey dikutip mengatakan menurut “kebocoran Pentagon” baru-baru ini, penilaian intelijen AS menunjukkan Ukraina kehabisan rudal permukaan-ke-udara, dan Rusia siap mendapatkan keunggulan udara.
Setelah janji Berlin dan Washington untuk menyediakan militer Ukraina dengan tank tempur utama Leopard dan Abrams pada Januari 2023, beberapa pejabat tinggi Kiev mulai meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk melangkah lebih jauh dan mengirim pesawat tempur F-16 ke Ukraina.
Beberapa anggota parlemen AS, dari kedua belah pihak, bergabung dengan seruan tersebut dan bersikeras pesawat tempur buatan Amerika “bisa terbukti menentukan untuk menguasai wilayah udara Ukraina tahun ini” dalam surat yang mereka kirim ke Biden pada 16 Februari.
Meski demikian, Presiden AS Joe Biden berulang kali mengesampingkan pengiriman jet tempur F-16 ke Kiev.