Putra Jubir Kremlin Bagikan Pengalamannya Bertempur di Ukraina dengan Wagner Group
loading...
A
A
A
MOSKOW - Putra tertua juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Nikolay Pesokov, telah membagikan pengalamannya di Ukraina saat menjadi anggota kelompok tentara bayaran Rusia Wagner Group. Ia mengungkapkannya dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Komsomolskaya Pravda, yang diterbitkan pada hari Sabtu.
Nikolay yang berusia 33 tahun baru-baru ini menyelesaikan kontrak enam bulannya dengan grup tersebut, mengawaki sistem peluncur roket ganda 220 mm self-propelled BM-27 Uragan. Dia mengungkapkan bahwa itu sepenuhnya keputusannya sendiri untuk bergabung dengan grup tersebut, meskipun didukung oleh seluruh keluarganya, dengan ayahnya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Saya menganggapnya sebagai tugas saya. Saya hanya harus berpartisipasi, saya harus membantu semua orang yang ada di sana. Saya tidak bisa hanya duduk dan menonton teman dan orang lain pergi ke sana,” katanya kepada surat kabar tersebut seperti dikutip dari RT, Minggu (23/4/2023).
Anak laki-laki dari juru bicara Kremlin itu dikenal luas bertugas di kelompok Wagner dengan nama belakang palsu, di mana rekan-rekannya tidak mengetahui ayah adalah petinggi Kremlin. Nikolay menolak untuk mengungkapkan nama aliasnya, menyatakan bahwa dia mungkin membutuhkannya di masa depan, yang tampaknya mengisyaratkan prospek ia mendaftar kembali.
Dia juga mengungkapkan bahwa timnya cukup “sibuk”, dengan grup tersebut melakukan banyak tugas di garis depan. Namun, dia menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut tentang operasi mereka. Ia hanya menyatakan bahwa salah satu serangan mendadaknya berujung penghargaan Medal for Valor, salah satu bintang jasa paling dihormati di Rusia, bersama awak lainnya.
“Ini untuk prestasi militer tertentu. Semua kru saya mencapai prestasi ini. Kami memiliki satu serangan mendadak yang menarik. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak,” ucap Nikolay.
Keterlibatan Nikolay di Wagner pertama kali diungkapkan oleh bos grup tersebut, Yevgeny Prigozhin. Prigozhin mengatakan bahwa salah satu keturunan Dmitry Peskov bertugas bersama kelompok itu sebagai artileri reguler.
Kepala PMC tidak mengungkapkan banyak detail, bahkan tidak menyebut nama Nikolay, namun memberikan deskripsi yang cocok dengannya.
Di awal konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Nikolay Peskov menjadi sasaran sanksi oleh AS, dengan banyak sekutu Washington mengikuti dan juga menerapkan pembatasan terhadapnya di kemudian hari.
Nikolay yang berusia 33 tahun baru-baru ini menyelesaikan kontrak enam bulannya dengan grup tersebut, mengawaki sistem peluncur roket ganda 220 mm self-propelled BM-27 Uragan. Dia mengungkapkan bahwa itu sepenuhnya keputusannya sendiri untuk bergabung dengan grup tersebut, meskipun didukung oleh seluruh keluarganya, dengan ayahnya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Saya menganggapnya sebagai tugas saya. Saya hanya harus berpartisipasi, saya harus membantu semua orang yang ada di sana. Saya tidak bisa hanya duduk dan menonton teman dan orang lain pergi ke sana,” katanya kepada surat kabar tersebut seperti dikutip dari RT, Minggu (23/4/2023).
Anak laki-laki dari juru bicara Kremlin itu dikenal luas bertugas di kelompok Wagner dengan nama belakang palsu, di mana rekan-rekannya tidak mengetahui ayah adalah petinggi Kremlin. Nikolay menolak untuk mengungkapkan nama aliasnya, menyatakan bahwa dia mungkin membutuhkannya di masa depan, yang tampaknya mengisyaratkan prospek ia mendaftar kembali.
Dia juga mengungkapkan bahwa timnya cukup “sibuk”, dengan grup tersebut melakukan banyak tugas di garis depan. Namun, dia menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut tentang operasi mereka. Ia hanya menyatakan bahwa salah satu serangan mendadaknya berujung penghargaan Medal for Valor, salah satu bintang jasa paling dihormati di Rusia, bersama awak lainnya.
“Ini untuk prestasi militer tertentu. Semua kru saya mencapai prestasi ini. Kami memiliki satu serangan mendadak yang menarik. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak,” ucap Nikolay.
Keterlibatan Nikolay di Wagner pertama kali diungkapkan oleh bos grup tersebut, Yevgeny Prigozhin. Prigozhin mengatakan bahwa salah satu keturunan Dmitry Peskov bertugas bersama kelompok itu sebagai artileri reguler.
Kepala PMC tidak mengungkapkan banyak detail, bahkan tidak menyebut nama Nikolay, namun memberikan deskripsi yang cocok dengannya.
Di awal konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Nikolay Peskov menjadi sasaran sanksi oleh AS, dengan banyak sekutu Washington mengikuti dan juga menerapkan pembatasan terhadapnya di kemudian hari.
(ian)