AS Akan Mulai Latih Pasukan Ukraina Mengemudikan Tank Abrams
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mulai melatih pasukan Ukraina tentang cara menggunakan dan memelihara tank Abrams dalam beberapa pekan mendatang. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, Jumat (21/4/2023).
Keputusan tersebut diambil saat para pemimpin pertahanan dari seluruh Eropa dan dunia bertemu di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, dalam upaya mengoordinasikan pengiriman senjata dan peralatan lainnya ke Ukraina.
Menurut para pejabat, 31 tank akan tiba di Area Pelatihan Grafenwoehr di Jerman pada akhir Mei, dan pasukan akan mulai berlatih beberapa minggu kemudian. Para pejabat mengatakan pelatihan pasukan akan berlangsung sekitar 10 minggu.
Tank pelatihan tidak akan diberikan ke Ukraina untuk digunakan dalam perang melawan Rusia. Sebagai gantinya, 31 tank tempur M1A1 sedang diperbaharui di Amerika Serikat, dan mereka akan dikirim ke garis depan ketika sudah siap.
Jerman, sementara itu, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Polandia dan Ukraina untuk mendirikan pusat pemeliharaan armada tank Leopard 2 Kyiv di Polandia, dekat perbatasan Ukraina.
Menteri pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengatakan kepada wartawan bahwa dia memperkirakan hub tersebut akan menelan biaya 150-200 juta euro (USD165-220 juta) per tahun. “Ini akan kami bagi secara adil, seperti yang lainnya,” kata Pistorius.
Pengumuman itu dikeluarkan ketika para menteri dan perwakilan dari sekitar 50 negara berkumpul untuk pertemuan yang dipimpin AS, dari apa yang disebut Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
Austin, berbicara kepada wartawan di akhir pertemuan. Menurutnya, pengiriman tank pelatihan dalam beberapa minggu ke depan merupakan “kemajuan besar”. “Saya yakin peralatan ini – dan pelatihan yang menyertainya – akan menempatkan pasukan Ukraina pada posisi untuk terus berhasil di medan perang,” tegasnya.
Keputusan tersebut diambil saat para pemimpin pertahanan dari seluruh Eropa dan dunia bertemu di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, dalam upaya mengoordinasikan pengiriman senjata dan peralatan lainnya ke Ukraina.
Menurut para pejabat, 31 tank akan tiba di Area Pelatihan Grafenwoehr di Jerman pada akhir Mei, dan pasukan akan mulai berlatih beberapa minggu kemudian. Para pejabat mengatakan pelatihan pasukan akan berlangsung sekitar 10 minggu.
Tank pelatihan tidak akan diberikan ke Ukraina untuk digunakan dalam perang melawan Rusia. Sebagai gantinya, 31 tank tempur M1A1 sedang diperbaharui di Amerika Serikat, dan mereka akan dikirim ke garis depan ketika sudah siap.
Jerman, sementara itu, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Polandia dan Ukraina untuk mendirikan pusat pemeliharaan armada tank Leopard 2 Kyiv di Polandia, dekat perbatasan Ukraina.
Menteri pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengatakan kepada wartawan bahwa dia memperkirakan hub tersebut akan menelan biaya 150-200 juta euro (USD165-220 juta) per tahun. “Ini akan kami bagi secara adil, seperti yang lainnya,” kata Pistorius.
Pengumuman itu dikeluarkan ketika para menteri dan perwakilan dari sekitar 50 negara berkumpul untuk pertemuan yang dipimpin AS, dari apa yang disebut Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
Austin, berbicara kepada wartawan di akhir pertemuan. Menurutnya, pengiriman tank pelatihan dalam beberapa minggu ke depan merupakan “kemajuan besar”. “Saya yakin peralatan ini – dan pelatihan yang menyertainya – akan menempatkan pasukan Ukraina pada posisi untuk terus berhasil di medan perang,” tegasnya.