Eks Komandan Rusia: Pasukan Putin Badut, Tidak Tahu Cara Berperang

Jum'at, 21 April 2023 - 01:29 WIB
loading...
Eks Komandan Rusia:...
Eks komandan Rusia menyebut pasukan Moskow tidak tahu cara berperang. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Mantan komandan Rusia , Igor Girkin, terus mengkritik keras Presiden Vladimir Putin dan militer negara tersebut dalam perangnya melawan Ukraina . Girkin memainkan peran integral dalam aneksasi Crimea tahun 2014 sebagai perwira FSB.

Kritik baru dilontarkannya karena Rusia dan Ukraina dilaporkan merumuskan strategi ofensif musim semi mereka. Putin baru-baru ini mengunjungi wilayah Kherson selatan dan Luhansk timur yang dikuasai Rusia karena kerugian besar, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Musuh Rusia, Ukraina, telah lama menyusun strategi bagaimana mendekati serangan balasannya sendiri. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan bahwa rencana "kompleks" telah dilakukan dengan berbagai pendekatan untuk berhasil menyerang pasukan Rusia.

"Perang adalah ketika dua negara berperang," tulis Girkin, yang juga menggunakan nama alias Igor Ivanovich Strelkov, di Telegram.



"Dan kita tidak berperang, kita memiliki sirkus berdarah. Dengan dan tanpa badut berseragam berdarah. Mereka bahkan tidak tahu cara berperang, dan mereka tidak dapat memutuskan untuk menyatakan perang terhadap musuh," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (21/4/2023).

Girkin juga mengoceh tentang ketidakmampuan Rusia di medan perang, khususnya, ketidaktahuan karena tidak menyadari pada tahun pertama perang bahwa pasokan dari luar negeri adalah "kritis". Dia mempertanyakan bagaimana tidak ada atasan yang mengharuskan untuk mengisi kembali senjata, pistol dan artileri, serta tank, rompi antipeluru, kotak P3K, seragam, dan komunikasi tingkat paling primitif.

"Bagaimana ternyata rencana Operasi Militer Khusus dibangun atas dasar data yang sama sekali terpisah dari kenyataan?" tulis Girkin.

"Bagaimana bisa terjadi bahwa itu berisi - sebagai dasar - informasi tentang ketidaksiapan angkatan bersenjata musuh untuk perlawanan yang menentukan dan tidak ada informasi tentang pelatihan tempur tingkat tinggi dan bahkan moral yang lebih tinggi dari pasukan regulernya?" tanyanya.

Unggahannya itu sebagai tanggapan atas "rekan" dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah menulis dalam sebuah kiriman Telegram bahwa "perang terus berlanjut" dan "apa pun Anda menyebutnya, dia pergi ke tanah Rusia."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
7 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
7 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
8 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
9 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
10 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved