Bocoran Dokumen Rahasia Pentagon: Bom Pintar AS Meleset dari Target
loading...
Bom pintar AS meleset dari target setelah tentara Rusia menggunakan pengacau atau jamming elektronik. Foto/Ilustrasi
A
A
A
WASHINGTON - Pejabat Pentagon dilaporkan telah menyatakan keprihatinannya bahwa bom pintar produksi Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Ukraina berhasil dihadang secara elektronik oleh pasukan Rusia . Alhasil, bom tersebut pun meleset mengenai sasaran.
Media AS, Politico melaporkan, bom yang dipandu dengan presisi, yang merupakan salah satu persenjataan canggih yang disediakan Washington untuk Kiev, telah dianggap "tidak berguna" oleh pengacau (jamming) Rusia. Outlet itu mengutip dokumen Pentagon yang bocor dan beredar di dunia maya.
Politico menambahkan bahwa seorang pejabat Pentagon yang tidak dikenal telah mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Kepung Bakhmut, Ukraina Membantah
AS telah memberi Ukraina Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) versi jarak jauh, yang dapat diluncurkan oleh pembom atau jet tempur dan dipandu ke target lebih dari 72 kilometer jauhnya. Senjata itu disebut-sebut akurat dalam jarak sepuluh meter.
Namun, kata Politico, JDAM kehilangan target mereka dalam beberapa kesempatan. Dalam kasus lain mereka gagal meledak karena kesalahan teknis yang terpisah, meskipun pasukan Ukraina telah membuat perbaikan untuk memastikan bahwa bom itu dipersenjatai dengan benar, menurut dokumen tersebut.
“Berita itu menambah gambaran yang semakin suram tentang keadaan militer Ukraina yang telah muncul dari kumpulan dokumen intelijen rahasia yang bocor di media sosial dan terungkap selama seminggu terakhir,” kata Politico yang dikutip dari RT, Jumat (14/4/2023).
Dokumen yang bocor menuduh bahwa Rusia menggunakan GPS jamming dan taktik lain untuk mengganggu proses penargetan JDAM. Taktik semacam itu juga telah digunakan untuk melawan senjata Amerika lainnya, termasuk roket berpemandu, menyebabkan mereka meleset dari sasaran.
Baca Juga: AS Ragukan Kemampuan Lakukan Serangan Balik, Ukraina Murka
Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri, Washington mengirim bantuan ke Ukraina hampir USD77 miliar, termasuk USD46,6 miliar persenjataan dan bantuan militer lainnya, antara Januari 2022 dan Januari 2023. Anggota parlemen AS telah menyetujui USD113 miliar bantuan Ukraina sejak operasi militer Rusia melawan Kiev dimulai tahun lalu.
FBI telah menangkap seorang tersangka dalam pembocoran dokumen rahasia Pentagon, yang diidentifikasi oleh media sebagai pria berusia 21 tahun anggota dari Garda Nasional Udara Massachusetts bernama Jack Teixeira.
File yang bocor dimaksudkan untuk mengungkapkan rahasia mengenai pengumpulan intelijen AS pada konflik Rusia-Ukraina dan Washington memata-matai sekutu.
Baca Juga: Mesir Menyangkal Produksi Roket untuk Rusia
Media AS, Politico melaporkan, bom yang dipandu dengan presisi, yang merupakan salah satu persenjataan canggih yang disediakan Washington untuk Kiev, telah dianggap "tidak berguna" oleh pengacau (jamming) Rusia. Outlet itu mengutip dokumen Pentagon yang bocor dan beredar di dunia maya.
Politico menambahkan bahwa seorang pejabat Pentagon yang tidak dikenal telah mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Kepung Bakhmut, Ukraina Membantah
AS telah memberi Ukraina Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) versi jarak jauh, yang dapat diluncurkan oleh pembom atau jet tempur dan dipandu ke target lebih dari 72 kilometer jauhnya. Senjata itu disebut-sebut akurat dalam jarak sepuluh meter.
Namun, kata Politico, JDAM kehilangan target mereka dalam beberapa kesempatan. Dalam kasus lain mereka gagal meledak karena kesalahan teknis yang terpisah, meskipun pasukan Ukraina telah membuat perbaikan untuk memastikan bahwa bom itu dipersenjatai dengan benar, menurut dokumen tersebut.
“Berita itu menambah gambaran yang semakin suram tentang keadaan militer Ukraina yang telah muncul dari kumpulan dokumen intelijen rahasia yang bocor di media sosial dan terungkap selama seminggu terakhir,” kata Politico yang dikutip dari RT, Jumat (14/4/2023).
Dokumen yang bocor menuduh bahwa Rusia menggunakan GPS jamming dan taktik lain untuk mengganggu proses penargetan JDAM. Taktik semacam itu juga telah digunakan untuk melawan senjata Amerika lainnya, termasuk roket berpemandu, menyebabkan mereka meleset dari sasaran.
Baca Juga: AS Ragukan Kemampuan Lakukan Serangan Balik, Ukraina Murka
Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri, Washington mengirim bantuan ke Ukraina hampir USD77 miliar, termasuk USD46,6 miliar persenjataan dan bantuan militer lainnya, antara Januari 2022 dan Januari 2023. Anggota parlemen AS telah menyetujui USD113 miliar bantuan Ukraina sejak operasi militer Rusia melawan Kiev dimulai tahun lalu.
FBI telah menangkap seorang tersangka dalam pembocoran dokumen rahasia Pentagon, yang diidentifikasi oleh media sebagai pria berusia 21 tahun anggota dari Garda Nasional Udara Massachusetts bernama Jack Teixeira.
File yang bocor dimaksudkan untuk mengungkapkan rahasia mengenai pengumpulan intelijen AS pada konflik Rusia-Ukraina dan Washington memata-matai sekutu.
Baca Juga: Mesir Menyangkal Produksi Roket untuk Rusia
(ian)
Lihat Juga :
