FBI Tangkap Tersangka Pembocor Dokumen Pentagon

Jum'at, 14 April 2023 - 07:17 WIB
loading...
FBI Tangkap Tersangka Pembocor Dokumen Pentagon
Agen FBI bersenjata menangkap seorang cadangan militer berusia 21 tahun. Foto/WCVB
A A A
WASHINGTON - Agen FBI bersenjata menangkap seorang cadangan militer berusia 21 tahun yang diyakini berada di balik bocornya dokumen pengarahan rahasia Pentagon, termasuk tentang konflik di Ukraina.

Dalam perburuannya, pemerintah dibantu organisasi media yang sama yang menerbitkan isi file tersebut.

Jaksa Agung AS Merrick Garland mengkonfirmasi penangkapan Jack Teixeira pada Kamis sore (13/4/2023), tak lama setelah FBI mengumumkan agennya telah melakukan "kegiatan penegakan hukum resmi" di rumahnya di North Dighton, Massachusetts.

Sebelumnya pada Kamis, New York Times (NYT) mengidentifikasi Teixeira sebagai sosok yang bertanggung jawab untuk memposting ratusan dokumen militer rahasia di server Discord di mana surat kabar tersebut mengatakan, “Sekitar 20 hingga 30 orang, kebanyakan pemuda dan remaja, berkumpul bersama untuk berbagi cinta senjata, meme online rasis, dan video game.”



Teixeira, seorang anggota sayap intelijen dari Garda Nasional Udara Massachusetts, dilaporkan menemukan dokumen tersebut saat sedang bekerja.

Dokumen-dokumen tersebut kemudian diposting di internet yang lebih luas oleh beberapa anggota kelompok, dan diberitakan media massa.

Meskipun NYT menerbitkan sejumlah cerita berdasarkan file tersebut, NYT memilih tidak melindungi sumbernya dan malah menyebut Teixeira setelah bermitra dengan "sumber intelijen terbuka" Bellingcat untuk mengidentifikasi dia.

Bellingcat didanai oleh beberapa negara bagian barat dan memiliki riwayat bekerja dalam penyelidikan yang sesuai dengan prioritas kebijakan pemerintah AS.

File yang diposting online oleh Teixeira mengungkapkan pasukan khusus AS dan NATO aktif di Ukraina, bahwa korban di Ukraina lebih tinggi daripada yang diakui secara publik oleh pejabat AS, pasukan Kiev kekurangan amunisi, dan AS telah memata-matai sekutunya selama konflik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0988 seconds (0.1#10.140)