Balas Dendam, Jerman Usir Duta Besar Chad

Kamis, 13 April 2023 - 01:15 WIB
loading...
Balas Dendam, Jerman Usir Duta Besar Chad
Jerman mengusir Dubes Chad Mariam Ali Moussa sebagai balasan atas hal serupa terhadap utusan diplomatiknya. Foto/All Africa
A A A
BERLIN - Pemerintah Jerman telah mengeluarkan perintah agar utusan Chad di Berlin meninggalkan negara itu. Aksi itu merespons apa yang disebut Jerman sebagai "pengusiran tak berdasar" atas duta besarnya.

“Kami menyesalkan harus sampai seperti ini,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah tweet pada hari Selasa, setelah memanggil Mariam Ali Moussa dan memintanya untuk meninggalkan Berlin dalam waktu 48 jam seperti dikutip dari RT, Kamis (13/4/2023).

Gordon Kricke dari Jerman diusir dari negara Afrika Tengah itu dalam langkah serupa Jumat lalu atas dugaan "tidak menghormati kebiasaan diplomatik."



Menurut laporan media, pengusiran duta besar Jerman itu dimotivasi oleh kritik terhadap otoritas Chad saat ini. Sumber-sumber dalam pemerintahan Chad mengatakan kepada Reuters bahwa komentar Kricke tentang pemilihan yang tertunda dan keputusan pengadilan yang memungkinkan pemimpin militer sementara mencalonkan diri untuk jabatan politik adalah alasan sebenarnya untuk pengusirannya.

Sementara itu, menurut AFP, sumber pemerintah Chad mengatakan Kricke terlalu banyak ikut campur dalam urusan negara dan membuat pernyataan yang memecah belah.

Menurut media lokal, Kricke tiba di Jerman pada Minggu setelah diusir oleh rekannya di Bandara Internasional N'Djamena.



Kementerian Luar Negeri Jerman memuji Kricke, mengatakan dia melakukan tugasnya dengan cara yang patut dicontoh dan mengadvokasi hak asasi manusia dan transisi cepat ke pemerintahan sipil di Chad.

Menyusul kematian ayahnya di medan perang pada tahun 2021, Mahamat Idriss Deby mengambil alih sebagai pemimpin Chad dan awalnya berjanji akan mengadakan pemilu dalam waktu 18 bulan.

Garis waktu kemudian diperpanjang dua tahun, mendorong pemilihan kembali ke Oktober 2024. Keputusan ini memicu protes, dengan akibatnya puluhan warga sipil tewas.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)