Israel Jual Rudal Anti Tank Rp5,9 Triliun ke Yunani

Selasa, 11 April 2023 - 01:30 WIB
loading...
Israel Jual Rudal Anti...
Israel Jual Rudal Anti Tank Rp5,9 Triliun ke Yunani. FOTO/Reuters
A A A
TEL AVIV - Israel menandatangani kesepakatan senilai USD400 juta (Rp5,9 triliun) untuk menjual rudal anti-tank Spike ke Yunani. Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Israel, Senin (10/4/2023).

Penjualan rudal ke Yunani ini disetujui hanya beberapa hari setelah Israel mencapai kesepakatan berukuran serupa untuk memberikan pertahanan udara kepada negara anggota NATO yang baru dilantik, Finlandia.

Baca juga: Siap Tempur! Israel Kerahkan Lebih Banyak Infanteri dan Artileri di Selatan serta Utara

Spike adalah peluru kendali anti-tank yang digunakan oleh banyak negara Uni Eropa dan NATO yang diproduksi oleh kontraktor pertahanan Israel Rafael.

“Rudal Spike akan memperkuat portofolio alat operasional tentara Yunani dan kami mengharapkan perluasan lebih lanjut melalui kolaborasi strategis dalam waktu dekat,” kata CEO Rafael, Yoav Har-Even, seperti dikutip dari Reuters.

Menteri pertahanan Israel mengatakan, perjanjian itu memperkuat hubungan antar negara. Pekan lalu Israel dan Rafael mengatakan mereka akan menyediakan sistem pertahanan udara canggih David's Sling ke Finlandia, setelah secara resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara pada 4 April.

Baca juga: Balas Serangan Roket, Jet Tempur Israel Serang Kompleks Militer Suriah

Finlandia akan menerima sistem pertahanan yang dirancang untuk mencegat rudal balistik dan jelajah dalam kesepakatan senilai USD345 juta. Itu masih membutuhkan persetujuan dari Amerika Serikat, yang terlibat dalam pengembangan sistem.

Aksesi Finlandia, mengakhiri tujuh dekade non-blok militer, secara kasar menggandakan panjang perbatasan yang dibagi NATO dengan Rusia dan memperkuat sayap timurnya saat perang di Ukraina berlanjut tanpa ada resolusi yang terlihat. Itu juga menarik ancaman dari Moskow untuk tindakan balasan.

Finlandia mengatakan kesepakatan dengan Israel akan secara signifikan meningkatkan kemampuannya, dan Israel menyebutnya sebagai "lompatan kuantum" dalam kolaborasi pertahanan antar negara.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Konklaf Pemilihan Paus...
Konklaf Pemilihan Paus Baru, Vatikan Putus Sinyal Ponsel
Rekomendasi
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 135: Penyesalan Emil dan Kebimbangan Lingga
Di Depan Purnawirawan...
Di Depan Purnawirawan TNI, Prabowo: Begitu Jadi Prajurit, Hidup dan Jiwa Raga Dipersembahkan untuk Negara
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved