Alamat Dicatut 11 Ribu Perusahaan China, Pria Wales Ini Terima Tagihan Pajak Rp9,2 M

Jum'at, 07 April 2023 - 13:26 WIB
loading...
Alamat Dicatut 11 Ribu Perusahaan China, Pria Wales Ini Terima Tagihan Pajak Rp9,2 M
Alamat rumah dicatut 11 ribu perusahaan China, pria Wales ini terima tagihan pajak Rp9,2 miliar. Foto/BBC
A A A
CARDIFF - Seorang pria asal Wales mendapatkan belasan ribu tagihan pajak dari perusahaan China yang telah menggunakan alamatnyabuat didaftarkan sebagai alamat tagihan PPN.

Dylan Davies mendapatkan 580 amplop coklat jatuh ke lantai saat memeriksa kotak posnya November lalu. Selama enam bulan berikutnya, dia mendapatkan tagihan pajak untuk 11.000 perusahaan China.

"Ini sangat menghebohkan," kata Davies, yang menerima surat dari otoritas pajak Inggris, HM Revenue & Customs (HMRC), yang menuntut pajak sebesar 500.000 poundsterling atau sekitar Rp9,2 miliar.

HMRC mengakui situasi tersebut tidak memicu peringatan di kantor pajak.

"Anda akan mengira akan ada sistem dengan teknologi saat ini yang akan segera menyadarinya," kata Davies seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/4/2023).

Dia telah memberi tahu polisi dan pihak HMRC namun surat-surat cokelat itu terus berdatangan.

Ketika surat-surat dari badan penagih pajak mulai berdatangan, dia semakin khawatir bahwa petugas pengadilan akan datang "menjatuhkan denda" dan takut hartanya akan disita mengingat jumlah uang yang ditagih cukup besar.

Dia mengatakan HRMC baru mulai memperhatikan keluhannya ketika dia membawa masalahnya itu ke program konsumen BBC Wales X-Ray.



Kepala HMRC mengakui masalah tersebut dalam sebuah surat kepada komite akun publik parlemen.

"2.356 bisnis memiliki hutang pajak dan kami telah bertindak untuk mencegah kontak lebih lanjut dengan alamat ini sehubungan dengan hutang ini," kata sekretaris tetap Jim Harra.

Harra mengatakan investigasi sejauh ini tidak menemukan bukti penipuan atau niat penipuan dan 70% dari bisnis yang terdaftar ke alamat Davies beroperasi di pasar online.

Undang-undang PPN di Inggris berubah pada Januari 2021, di mana pasar online seperti Amazon atau eBay harus memungut PPN dari pedagang luar negeri dan membayarnya ke HMRC.

Tetapi jika sebuah perusahaan memiliki alamat di Inggris untuk penagihan PPN, yang tidak harus memberikan bukti, perusahaan itu bertanggung jawab atas pembayarannya.

Konsultan kejahatan keuangan Graham Barrow mengatakan dia mencurigai kejadian ini sebagai aktivitas penipuan dari perusahaan luar negeri.

"Tampaknya semua maksud dan tujuan seperti penipuan PPN," katanya.



"Tidak ada alasan lain mengapa Anda mendaftarkan PPN di alamat orang asing, terutama untuk 11.000 perusahaan yang melakukan itu," imbuhnya.

Dia percaya perusahaan mengumpulkan PPN dari pembeli mereka, tetapi tidak membayarkannya ke HMRC.

Barrow mengatakan itu "terlalu luar biasa" bahwa HMRC tidak melihat jumlah perusahaan yang mendaftarkan alamat Davies untuk tagihan PPN.

Dia mengatakan konsekuensi bagi individu bisa parah, bukan karena kesalahan mereka sendiri.

"Anda dapat menemukan bahwa ada sejumlah besar putusan pengadilan daerah yang didaftarkan ke alamat Anda," katanya.

Davies mengatakan HMRC perlu "memperketat sepenuhnya", mengklaim dengan kata-kata penuh sindiran lebih mudah untuk mendaftarkan perusahaan buat PPN daripada pergi dan mendapatkan tiket bus.

Pihak HMRC pun merespons kejadian ini.

"Kami sedang meninjau proses operasional kami untuk mengelola perubahan alamat volume tinggi, termasuk memahami setiap kerentanan dalam sistem kami yang terkait dengan perilaku ini," kata HMRC.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)