Sistem Rudal Rusia Dilaporkan Dipasang di Dekat Rumah Putin, Ada Apa?
loading...
A
A
A
Pada bulan Januari, gambar dan video mulai beredar di media sosial tentang apa yang dilaporkan orang-orang Rusia menunjukkan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 dipasang di atap beberapa gedung Moskow.
Laporan tersebut muncul setelah ledakan menghantam dua pangkalan udara Rusia pada bulan Desember, yang disebut pejabat Kremlin sebagai serangan pesawat tak berawak Ukraina. Namun, Ukraina belum mengeklaim bertanggung jawab atas serangan apa pun di dalam wilayah Rusia.
Seminggu setelah laporan pertama tentang sistem Pantsir di Moskow, Agentstvo—situs investigasi independen Rusia—mem-posting pesan ke saluran Telegramnya yang mengatakan bahwa sebuah sistem Pantsir-S1 ditempatkan di dekat rumah milik Putin di wilayah Novgorod Rusia.
Georgy Alburov dari Tim Navalny menjelaskan dalam video YouTube bahwa kediaman di Krasnaya Polyana secara teknis milik Gazprom, perusahaan energi yang dikelola Kremlin, tetapi Putin menggunakan rumah mewah itu sebagai rumah peristirahatan.
Alburov juga mengatakan bahwa meskipun Putin menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang berani, dia sebenarnya adalah orang yang "paranoid" yang hanya minum dari gelasnya sendiri karena takut diracuni.
Karena paranoia ini, menurut Alburov, pemimpin Rusia telah menempatkan sistem pertahanan udara di dekat tempat tinggalnya untuk melindungi dirinya dari kemungkinan serangan rudal.
Sistem pertahanan Pantsir-S1 menggabungkan senjata anti-pesawat dan rudal untuk mencegat rudal pada jarak 7 kilometer dan pesawat taktis hingga 20 kilometer.
Bersamaan dengan bukti sistem Pantsir-S1 dipasang di atap gedung-gedung Moskow, sistem rudal anti-pesawat S-400 juga dilaporkan terlihat di berbagai tempat di seluruh Rusia. Sistem ini mampu menghantam target udara pada jarak hingga 250 kilometer dan mencegat rudal balistik dari jarak hingga 60 kilometer.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Januari menolak untuk mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan rudal telah ditempatkan di dekat lokasi strategis di negara itu.
Ketika ditanyai lebih lanjut tentang penampakan sistem pertahanan oleh wartawan, Peskov merujuk pertanyaan tersebut ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Laporan tersebut muncul setelah ledakan menghantam dua pangkalan udara Rusia pada bulan Desember, yang disebut pejabat Kremlin sebagai serangan pesawat tak berawak Ukraina. Namun, Ukraina belum mengeklaim bertanggung jawab atas serangan apa pun di dalam wilayah Rusia.
Seminggu setelah laporan pertama tentang sistem Pantsir di Moskow, Agentstvo—situs investigasi independen Rusia—mem-posting pesan ke saluran Telegramnya yang mengatakan bahwa sebuah sistem Pantsir-S1 ditempatkan di dekat rumah milik Putin di wilayah Novgorod Rusia.
Georgy Alburov dari Tim Navalny menjelaskan dalam video YouTube bahwa kediaman di Krasnaya Polyana secara teknis milik Gazprom, perusahaan energi yang dikelola Kremlin, tetapi Putin menggunakan rumah mewah itu sebagai rumah peristirahatan.
Alburov juga mengatakan bahwa meskipun Putin menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang berani, dia sebenarnya adalah orang yang "paranoid" yang hanya minum dari gelasnya sendiri karena takut diracuni.
Karena paranoia ini, menurut Alburov, pemimpin Rusia telah menempatkan sistem pertahanan udara di dekat tempat tinggalnya untuk melindungi dirinya dari kemungkinan serangan rudal.
Sistem pertahanan Pantsir-S1 menggabungkan senjata anti-pesawat dan rudal untuk mencegat rudal pada jarak 7 kilometer dan pesawat taktis hingga 20 kilometer.
Bersamaan dengan bukti sistem Pantsir-S1 dipasang di atap gedung-gedung Moskow, sistem rudal anti-pesawat S-400 juga dilaporkan terlihat di berbagai tempat di seluruh Rusia. Sistem ini mampu menghantam target udara pada jarak hingga 250 kilometer dan mencegat rudal balistik dari jarak hingga 60 kilometer.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Januari menolak untuk mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan rudal telah ditempatkan di dekat lokasi strategis di negara itu.
Ketika ditanyai lebih lanjut tentang penampakan sistem pertahanan oleh wartawan, Peskov merujuk pertanyaan tersebut ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Explore More