Jet Tempur Pertama Pasokan Negara NATO Polandia Tiba di Ukraina

WARSAWA - Jet tempur MiG-29 pertama pasokan Polandia telah tiba di Ukraina . Kiriman jet tempur negara NATO itu untuk membantu Kiev dalam perang melawan invasi Rusia .

Kepresidenan Polandia mengonfirmasi pengiriman jet tempur MiG-29 tersebut pada hari Senin.

“Menurut informasi saya, proses transfer batch pertama MiG-29 Polandia ke Ukraina telah selesai,” kata Marcin Przydacz, kepala Kantor Kebijakan Internasional Presiden Polandia, kepada radio RMF FM, Selasa (4/4/2023).

“Dalam kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Polandia, pasti akan ada pembicaraan tentang dukungan lebih lanjut,” imbuh dia.



Zelensky akan berkunjung ke Warsawa pada Rabu (5/4/2023) besok untuk minta bantuan lebih banyak dari sekutu-sekutu NATO.

Bulan lalu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan bahwa dalam beberapa hari mendatang Polandia akan mengirim empat pesawat tempur MiG-29 ke Ukraina. "Dan (pesawat) lainnya sedang disiapkan dan mungkin akan segera dikirimkan," katanya saat itu.

Sehari kemudian, Slovakia juga mengumumkan keputusan untuk mengirimkan 13 pesawat serupa buatan Soviet tersebut, meskipun para ahli memperkirakan karena kondisinya, beberapa pesawat-pesawat itu akan digunakan untuk suku cadang.

"Ini adalah (pesawat) MiG-29, yang masih aktif dalam pertahanan udara negara kami, tetapi kepentingannya sekunder. Kami masih memiliki selusin di antaranya yang kami terima pada 1990-an dari tentara GDR (mantan Republik Demokrat Jerman)," imbuh Duda saat itu.

Pesawat tempur MiG-29 telah digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina sejak sebelum pecahnya konflik, sehingga pilot mereka terbiasa dengan operasionalnya.

Pekan lalu, pihak berwenang Ukraina mengumumkan bahwa MiG-29 Slovakia pertama sudah mengambil bagian dalam misi tempur di wilayah Kharkiv.

Sementara Polandia berencana untuk mengganti pesawat yang dikirim ke Ukraina dengan pembelian baru-baru ini 48 unit FA-50 Korea Selatan dan 32 unit F-35A Lightning II produksi AS, Slovakia akan menerima 12 helikopter serang AH-1Z Viper dan 600 rudal Hellfire II dari Lockheed Martin As melalui program pengadaan berbiaya rendah.