Heboh, Pria Ini Putar Video Seks Perselingkuhan Istri di Pernikahan Putri Tirinya

Sabtu, 25 Maret 2023 - 13:02 WIB
loading...
Heboh, Pria Ini Putar Video Seks Perselingkuhan Istri di Pernikahan Putri Tirinya
Pria Jepang putar video seks perselingkuhan istri di acara pernikahan putri tirinya. Foto/ via An An
A A A
TOKYO - Di hari pernikahannya, Momoka, wanita Jepang berusia 20 tahun, menerima “hadiah pernikahan spesial” dari ayah tirinya, Yuta.

Selama upacara, pembawa acara mengumumkan bahwa Yuta (37) telah menyiapkan kejutan untuknya dan meminta para tamu untuk melihat layar di gedung aula pernikahan.

Namun, kegembiraan Momoka dengan cepat berubah menjadi keterkejutan dan keputusasaan ketika menjadi jelas bahwa video di layar adalah ibunya, Hiroko, tengah berhubungan seks dengan pria lain.

Yuta kemudian mengambil alih mikrofon dan, dengan tatapan dingin, berkata, “Keduanya mengkhianatiku dan berselingkuh.”



Ternyata pria dalam video tersebut adalah mantan suami Hiroko, Satoshi, yang juga merupakan ayah kandung Momoko.

Satoshi berada di pesta pernikahan itu dan bergegas melarikan diri ketika dia melihat video tersebut.

Momoka menangis dan meratap, "Ibuku merusak pernikahanku!"

Hiroko Selingkuh dengan Mantan Suami

Hiroko menceritakan kejadian yang menyakiti hati putrinya itu kepada majalah Jepang An An, yang dikutip Mothership, Sabtu (25/3/2023).

Hiroko mengatakan itu semua dimulai ketika putrinya memutuskan untuk menikah.

“Kami ingin mengundang mantan suami saya untuk menghadiri pernikahannya sebagai ayah kandungnya, dan kami bertemu di rumah saya. Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali kami berbicara, dan kenangan tentang kebahagiaan kami di masa lalu memenuhi pikiran saya,” kata Hiroko.

Dia mengingat sambil menangis ketika dia dan Satoshi harus bercerai karena utang yang mereka tanggung ketika bisnis keluarga gagal.

“Kami putus bukan karena saya tidak menyukainya. Sekarang setelah dia menjadi pria yang sukses lagi, cinta saya padanya menyala kembali, dan saya memulai perselingkuhannya," aku Hiroko.

Dia mengatakan itu adalah "perselingkuhan W" (istilah ganda dalam bahasa Jepang) karena mantan suaminya juga sudah menikah lagi.

“Akan menjadi bencana bagi kedua keluarga jika perselingkuhan kami diketahui, jadi kami ekstra hati-hati. Kami tidak meninggalkan bukti berupa pesan teks atau foto, dan kami selalu bertemu di rumah saya menggunakan pernikahan putri kami sebagai alasan," papar Hiroko.

“Suami saya selalu keluar untuk bekerja, dan putri saya pindah untuk tinggal bersama kekasihnya, jadi nyaman.”

Suami Curiga Ada yang Tidak Beres

Hiroko mengatakan perselingkuhan berlanjut selama beberapa bulan—dan itu menggembirakan—sampai akhirnya sang suami curiga ada yang tidak beres.

“Dia tiba-tiba mengatakan saya bertingkah aneh dan mengambil ponsel saya untuk memeriksa pesan-pesan saya. Dia tidak memiliki bukti nyata, tetapi saya memutuskan untuk memberi tahu mantan suami saya tentang hal itu,” kata Hiroko.

Hiroko merasa dia dan sang mantan bisa melanjutkan perselingkuhannya selama mereka lebih berhati-hati, tetapi mantan suaminya tidak setuju.

Mantan suaminya mengira ini adalah "waktu yang tepat" untuk mengakhiri perselingkuhan mereka, karena pernikahan putri mereka akan segera terjadi.

“Dia mendorong saya dengan dingin dan mengingatkan saya bahwa saya punya suami dan apa yang terjadi hanyalah gangguan dari hidup kami,” keluh Hiroko.

"Dia mengatakan bahwa sejak kami bercerai, dia tidak akan pernah mencintai saya lagi."

Membayar Harga untuk Perselingkuhannya

Meski kembali patah hati, Hiroko mengira hidupnya akan kembali normal sejak perselingkuhannya usai, meski dia menyadari suasana di rumah sudah berubah.

“Seharusnya saya memikirkannya ketika suami saya mengatakan dia menyiapkan kejutan, karena hubungannya dengan putri saya tidak terlalu baik. Tetapi tidak terpikirkan bahwa dia memilih untuk melakukannya pada hari pernikahan putri kami," kata Hiroko.

Hiroko mengatakan dia telah membayar harga untuk perselingkuhannya.

“Putri saya tidak mengakui saya. Suami saya mengusir saya dari rumah dan menyuruh saya membayar tunjangan setelah perceraian kami. Setiap hari saya harus pindah dari hotel ke hotel, dan sulit untuk mencari pekerjaan pada saat seperti itu," keluh Hiroko.

"Anda menuai apa yang Anda tabur," sesalnya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)