Medvedev: Jika Jerman Putuskan Tangkap Putin, Itu Deklarasi Perang pada Rusia

Kamis, 23 Maret 2023 - 17:53 WIB
loading...
A A A
Hubungan antara Rusia dan Barat berada pada titik terendah sepanjang masa, menurut Medvedev.

“Kami sudah memiliki hubungan yang sangat buruk dengan dunia Barat. Yah, mereka mungkin tidak pernah seburuk ini dalam sejarah. Bahkan pada saat Churchill menyampaikan pidato Fulton, mereka lebih baik,” ujar Medvedev.

Dia melanjutkan dengan mengatakan meskipun saat ini tidak ada ilusi bahwa hubungan akan segera normal kembali, komunikasi dengan Barat akan dipulihkan di beberapa titik.

Medvedev mengatakan dia tidak menyukai para pemimpin Barat yang berkuasa. Dia menambahkan dalam situasi tertentu, tidak masuk akal untuk bernegosiasi dengan negara lain.

“Menurut saya, dalam situasi tertentu tidak ada gunanya mencoba untuk setuju. Perlu untuk mengabaikan, dan dalam beberapa kasus membuat keputusan seperti yang dibuat pada 24 Februari tahun lalu. Karena kesepakatan dalam beberapa kasus kontraproduktif,” papar dia.

Medvedev juga mencatat penurunan kompetensi para pemimpin UE.

Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan Barat ingin menggoyahkan situasi politik di Rusia.

"Mereka tidak ingin melihat Federasi Rusia sendiri, mereka tidak membutuhkan kita. Dan ini adalah gagasan geopolitik dan geostrategis mereka di masa lalu. Mengapa mereka membutuhkan negara seperti itu, yang memiliki wilayah yang sangat luas dan perisai nuklir paling serius? dan siapa yang bahkan tidak mematuhi orang Amerika?" ujar Medvedev.

"Oleh karena itu, keinginannya sangat sederhana: untuk mengacaukan situasi politik, untuk membagi negara menjadi beberapa bagian, yang begitu besar, untuk bernegosiasi dengan masing-masing bagian ini, untuk denuklirisasi dan demiliterisasi setiap bagian, dan kemudian datang dan menawarkan layanan mereka, dengan mengatakan, 'Teman-teman, sekarang kamu butuh seseorang untuk melindungimu, bukan?'" ungkap dia.

Medvedev mengatakan Barat tidak menyukai kemerdekaan Rusia dan China.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)