Memanas, Parlemen Yordania Dukung Proposal Usir Dubes Israel
loading...
A
A
A
AMMAN - Parlemen Yordania memberikan suara mendukung proposal untuk mengusir utusan Israel . Itu terjadi tiga hari setelah seorang menteri Israel memicu keributan karena menampilkan peta yang menggambarkan negara Zionis itu termasuk semua wilayah Yordania dan Palestina.
Ketua Majelis Rendah Yordania yang memimpin rapat tersebut, Ahmad Safadi, menyerukan untuk mengambil tindakan efektif terhadap tindakan pejabat Israel, kantor berita resmi Yordania Jordan News Agency (Petra) melaporkan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (23/3/2023).
Anggota parlemen Yordania menegaskan kembali penolakan mereka terhadap langkah Menteri Keuangan ultra-nasionalis Israel Bezalel Smotrich yang menyiratkan arogansi Israel dan tidak menghormati perjanjian serta piagam internasional.
Pada hari Minggu, Smotrich berbicara dari podium yang dihiasi dengan peta yang menunjukkan Israel termasuk semua wilayah Yordania dan Palestina dan mengatakan tidak ada yang namanya orang Palestina, atau sejarah atau budaya Palestina.
Beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, mengutuk pernyataan Smotrich.
Pada hari Senin, Amman memanggil duta besar Israel di Yordania atas peta tersebut dan mengatakan bahwa tindakan Smotrich melanggar norma internasional dan perjanjian damai Yordania dengan Israel.
Sebuah sumber resmi mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa penasihat keamanan nasional Israel menelepon Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi untuk meyakinkannya bahwa Israel menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negaranya.
Ketua Majelis Rendah Yordania yang memimpin rapat tersebut, Ahmad Safadi, menyerukan untuk mengambil tindakan efektif terhadap tindakan pejabat Israel, kantor berita resmi Yordania Jordan News Agency (Petra) melaporkan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (23/3/2023).
Anggota parlemen Yordania menegaskan kembali penolakan mereka terhadap langkah Menteri Keuangan ultra-nasionalis Israel Bezalel Smotrich yang menyiratkan arogansi Israel dan tidak menghormati perjanjian serta piagam internasional.
Pada hari Minggu, Smotrich berbicara dari podium yang dihiasi dengan peta yang menunjukkan Israel termasuk semua wilayah Yordania dan Palestina dan mengatakan tidak ada yang namanya orang Palestina, atau sejarah atau budaya Palestina.
Beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, mengutuk pernyataan Smotrich.
Pada hari Senin, Amman memanggil duta besar Israel di Yordania atas peta tersebut dan mengatakan bahwa tindakan Smotrich melanggar norma internasional dan perjanjian damai Yordania dengan Israel.
Sebuah sumber resmi mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa penasihat keamanan nasional Israel menelepon Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi untuk meyakinkannya bahwa Israel menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negaranya.
(ian)