Senjata Negara BRICS yang Bisa Menghancurkan NATO dan Sekutunya

Rabu, 15 Maret 2023 - 13:24 WIB
loading...
Senjata Negara BRICS...
Agni V merupakan rudal balistik antarbenua yang dikembangkan India. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - BRICS adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, China dan South Africa (Afrika Selatan). Diketahui, sejumlah negara BRICS mempunyai senjata andalan yang dapat menghancurkan NATO serta sekutunya.

Berikut daftar senjata-senjata hebat yang dimiliki BRICS.

1. Rudal RS-28 Sarmat

Rusia mempunyai senjata nuklir RS-28 Sarmat atau Satan2, julukan yang diberikan NATO karena kemampuan yang mengerikan. Rudal ini mempunyai kecepatan sekitar 16.000 kilometer per jam. Dengan kecepatan yang dimiliki, rudal ini digadang-gadang dapat melenyapkan Inggris dalam kurun waktu 6 menit.

Senjata Negara BRICS yang Bisa Menghancurkan NATO dan Sekutunya


Selain cepat, daya hancur dari RS-28 Sarmat ini dihasilkan dari hulu ledak nuklirnya. Rudal yang mempunyai bobot 208 ton ini dinilai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan apa pun.

Tak hanya dapat melenyapkan Inggris, rudal yang dapat membawa hingga 10 hulu ledak besar ini diklaim dapat menyerang daratan Amerika Serikat.

2. Chengdu J-20

Jet tempur Chengdu J-20 melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2011. Diketahui, jet tempur ini merupakan jet tempur generasi kelima yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG).

Senjata Negara BRICS yang Bisa Menghancurkan NATO dan Sekutunya


Chengdu J-20 mempunyai kemampuan terbang siluman, kemampuan manuver yang tinggi, dan kecepatan jelajah supersonik.

Jet tempur ini dirancang untuk bersaing dengan jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat dan SU-57 milik Rusia.

Chengdu J-20 dirancang untuk menjalankan misi serangan darat hingga lingkungan yang tidak bersahabat.

Jet tempur ini juga dipersenjatai dengan meriam internal untuk misi tempur. Chengdu dapat membawa rudal jarak pendek hingga rudal jarak menengah.

3. Agni V

Agni V merupakan rudal balistik antarbenua yang dikembangkan oleh India’s Defense Research and Development Organization (DRDO) pada 2008.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
5 Jenis Gembok Terbaik...
5 Jenis Gembok Terbaik untuk Keamanan Rumah
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Berita Terkini
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
19 menit yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
2 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
3 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
4 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved