Presiden China Xi Jinping Berencana ke Rusia Paling Cepat Pekan Depan
loading...
Presiden China Xi Jinping telah bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebanyak 39 kali sejak menjadi presiden. Foto/sputnik/REUTERS
A
A
A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping berencana melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, paling cepat pekan depan.
Kabar itu diungkapkan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Kunjungan itu akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Rencana kunjungan muncul karena China telah menawarkan menengahi perdamaian di Ukraina. Upaya Beijing itu ditanggapi dengan skeptis di Barat, mengingat dukungan diplomatik China untuk Rusia.
Kantor berita Tass Rusia melaporkan pada 30 Januari bahwa Putin telah mengundang Xi untuk berkunjung pada musim semi.
Baca juga: Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
The Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa kunjungan ke Moskow dapat dilakukan pada bulan April atau awal Mei.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemungkinan Xi pergi ke Moskow dan Kremlin menolak berkomentar.
Tidak ada detail lain yang segera tersedia. Sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut menolak diidentifikasi mengingat sensitivitas masalah tersebut.
Baca juga: Perdana Menteri Georgia Tuding Ukraina Kobarkan Kerusuhan
Bulan lalu, Putin menjamu diplomat top China Wang Yi dalam kunjungan ke Moskow dan memberi isyarat bahwa Xi akan melakukan perjalanan ke Rusia.
China dan Rusia mencapai kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin, beberapa pekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, dan kedua belah pihak terus menegaskan kembali kekuatan hubungan mereka.
Xi telah bertemu langsung dengan Putin sebanyak 39 kali sejak menjadi presiden, terakhir pada bulan September selama pertemuan puncak di Asia Tengah.
Pada Senin, Xi menyelesaikan sesi tahunan parlemen China, Kongres Rakyat Nasional, di mana ia dengan suara bulat dikukuhkan dalam masa jabatan ketiga sebagai presiden. Pencapaian itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Kabar itu diungkapkan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Kunjungan itu akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Rencana kunjungan muncul karena China telah menawarkan menengahi perdamaian di Ukraina. Upaya Beijing itu ditanggapi dengan skeptis di Barat, mengingat dukungan diplomatik China untuk Rusia.
Kantor berita Tass Rusia melaporkan pada 30 Januari bahwa Putin telah mengundang Xi untuk berkunjung pada musim semi.
Baca juga: Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
The Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa kunjungan ke Moskow dapat dilakukan pada bulan April atau awal Mei.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemungkinan Xi pergi ke Moskow dan Kremlin menolak berkomentar.
Tidak ada detail lain yang segera tersedia. Sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut menolak diidentifikasi mengingat sensitivitas masalah tersebut.
Baca juga: Perdana Menteri Georgia Tuding Ukraina Kobarkan Kerusuhan
Bulan lalu, Putin menjamu diplomat top China Wang Yi dalam kunjungan ke Moskow dan memberi isyarat bahwa Xi akan melakukan perjalanan ke Rusia.
China dan Rusia mencapai kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin, beberapa pekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, dan kedua belah pihak terus menegaskan kembali kekuatan hubungan mereka.
Xi telah bertemu langsung dengan Putin sebanyak 39 kali sejak menjadi presiden, terakhir pada bulan September selama pertemuan puncak di Asia Tengah.
Pada Senin, Xi menyelesaikan sesi tahunan parlemen China, Kongres Rakyat Nasional, di mana ia dengan suara bulat dikukuhkan dalam masa jabatan ketiga sebagai presiden. Pencapaian itu belum pernah terjadi sebelumnya.
(sya)
Lihat Juga :
