Seteru Memanas, Tentara Bayaran Wagner Dilarang Akses Markas Militer Rusia

Selasa, 07 Maret 2023 - 11:02 WIB
loading...
Seteru Memanas, Tentara...
Kelompok tentara bayaran Wagner Group dilarang mengakses markas militer Rusia di tengah perseteruan kedua kubu yang semakin memanas. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Wagner Group ditolak aksesnya ke markas militer Rusia . Ini terjadi ketika perseteruan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin dengan para elite militer Moskow memanas.

Perseteruan ini terjadi justru ketika mereka sedang beperang melawan pasukan Ukraina untuk memperebutkan kota Bakhmut.

Prigozhin mengatakan perwakilannya ditolak aksesnya ke markas militer Rusia setelah dia mengeluh tentang kekurangan amunisi yang diderita para tentara bayaran Wagner Group.

Prigozhin mengatakan melalui saluran Telegram layanan pers bisnisnya, Concord Management and Consulting, bahwa dia telah menulis surat kepada Panglima Angkatan Darat, mengatakan bahwa anak buahnya sangat membutuhkan amunisi.



“Pada 5 Maret, saya menulis surat kepada komandan kelompok SMO [Operasi Militer Khusus] tentang kebutuhan mendesak untuk mengalokasikan amunisi," kata Prigozhin.

“Pada 6 Maret, pukul 08.00 pagi, perwakilan saya di markas dibatalkan izinnya dan ditolak masuk ke markas,” lanjut bos Wagner Group tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (7/3/2023).

“Kami terus menghancurkan tentara Ukraina di Bakhmut,” katanya.

Terlepas dari perseteruan itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mengandalkan Wagner Group untuk menutupi kekurangan militer Rusia.

Namun, menurut lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW), hubungan Putin dan Prigozhin renggang di tengah teguran keras Prigozhin terhadap Kementerian Pertahanan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
AMSI: Kolaborasi Jadi...
AMSI: Kolaborasi Jadi Kunci Masa Depan Media Digital
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
5 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
8 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
8 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
9 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
10 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
11 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved