Korban Tewas Tabrakan Kereta di Yunani Bertambah Jadi 57 Orang
loading...
A
A
A
ATHENA - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan kereta di Yunani telah meningkat menjadi 57 orang. Itu diungkapkan oleh seorang petugas koroner.
Eleni Zaggelidou, salah satu dari sepuluh petugas koroner yang bekerja dalam penyelidikan, mengatakan DNA telah diambil dari 57 mayat korban yang masih utuh kepada BBC.
Petugas penyelamat masih melewati gerbong yang terbakar dan tertekuk, untuk mencari korban.
"Ini adalah momen tersulit karena alih-alih menyelamatkan nyawa, kami harus menemukan mayat," kata seorang petugas penyelamat Konstantinos Imanimidis kepada kantor berita Reuters.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 10 orang masih hilang, saat Yunani memperingati berkabung nasional selama tiga hari. Keluarga telah memberikan sampel DNA untuk membantu upaya identifikasi, dengan hasil yang diharapkan pada hari Kamis.
Kostas Malizos, seorang pensiunan ahli bedah dan Profesor Emeritus di Universitas Yunani Thessaly, telah kembali bekerja untuk melakukan operasi pada penumpang yang terluka.
"Ini bencana, bencana besar," katanya.
"Keluarga menangis malam ini. Sayangnya, mayoritas orang yang hilang adalah siswa muda. Mereka meninggalkan rumah, bahagia setelah akhir pekan yang panjang, untuk pergi belajar atau menemui kerabat mereka dan tidak pernah menghubungi mereka," tuturnya seperti dilansir dari BBC, Jumat (3/3/2023).
Sebuah kereta penumpang yang membawa 350 orang bertabrakan dengan kereta barang pada Selasa malam setelah keduanya berada di jalur yang sama menyebabkan gerbong depan terbakar.
Eleni Zaggelidou, salah satu dari sepuluh petugas koroner yang bekerja dalam penyelidikan, mengatakan DNA telah diambil dari 57 mayat korban yang masih utuh kepada BBC.
Petugas penyelamat masih melewati gerbong yang terbakar dan tertekuk, untuk mencari korban.
"Ini adalah momen tersulit karena alih-alih menyelamatkan nyawa, kami harus menemukan mayat," kata seorang petugas penyelamat Konstantinos Imanimidis kepada kantor berita Reuters.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 10 orang masih hilang, saat Yunani memperingati berkabung nasional selama tiga hari. Keluarga telah memberikan sampel DNA untuk membantu upaya identifikasi, dengan hasil yang diharapkan pada hari Kamis.
Kostas Malizos, seorang pensiunan ahli bedah dan Profesor Emeritus di Universitas Yunani Thessaly, telah kembali bekerja untuk melakukan operasi pada penumpang yang terluka.
"Ini bencana, bencana besar," katanya.
"Keluarga menangis malam ini. Sayangnya, mayoritas orang yang hilang adalah siswa muda. Mereka meninggalkan rumah, bahagia setelah akhir pekan yang panjang, untuk pergi belajar atau menemui kerabat mereka dan tidak pernah menghubungi mereka," tuturnya seperti dilansir dari BBC, Jumat (3/3/2023).
Sebuah kereta penumpang yang membawa 350 orang bertabrakan dengan kereta barang pada Selasa malam setelah keduanya berada di jalur yang sama menyebabkan gerbong depan terbakar.