Dipecat karena Berhubungan Seks dengan 6 Polisi, Polwan Amerika Mengaku Korban

Kamis, 02 Maret 2023 - 07:50 WIB
loading...
Dipecat karena Berhubungan Seks dengan 6 Polisi, Polwan Amerika Mengaku Korban
Maegan Hall, polwan di Amerika Serikat, dipecat setelah terlibat skandal seks dengan 6 polisi rekan kerjanya. Foto/Departemen Polisi La Vergne
A A A
LA VERGNE - Maegan Hall (26), petugas polisi wanita (polwan) Amerika Serikat (AS) yang dipecat karena berhubungan seks dengan 6 polisi laki-laki, sekarang menggugat keenam rekannya tersebut. Hall mengaku dieksploitasi rekan-rekannya, yang dia gambarkan sebagai predator.

Polwan yang telah bersuami ini menyalahkan pernikahan yang bermasalah untuk perselingkuhannya, mengeklaim bahwa dia merasa terjebak dan dieksploitasi di tengah-tengah jajaran semua laki-laki dari Departemen Kepolisian La Vergne. Demikian inti dari dokumen gugatan Hall setebal 51 halaman yang diajukan ke pengadilan federal.

"Di mana Hall mencari panutan di pekerjaan barunya, dia malah menemukan predator," bunyi dokumen gugatan tersebut, seperti dikutip dari New York Post, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Heboh, Polwan yang Telah Bersuami Ini Dipecat karena Berhubungan Seks dengan 6 Polisi


“Alih-alih menawarkan pengembangan profesional, pengawas dan kepala polisi mempersiapkannya untuk eksploitasi seksual."

“Mereka berkolusi dalam menggunakan otoritas mereka untuk secara sistematis melucuti perlawanannya dan menjebaknya dalam hubungan seksual yang merendahkan dan melecehkan, bahkan berbagi tip tentang cara terbaik untuk memanipulasi dan mengeksploitasinyam," lanjut dokumen tersebut.

Gugatan tersebut mengeklaim bahwa Hall, yang memiliki riwayat penyakit mental, "merasa terjebak" dan dalam upaya untuk melarikan diri, dia hampir bunuh diri.

Hall dipecat pada bulan Januari setelah kabar tentang "sexcapades" dengan rekan-rekan polisi laki-laki diketahui publik—di mana para petugas polisi itu juga diberhentikan dari departemen.

Dalam sebuah wawancara selama penyelidikan internal, polwan muda itu mengaku melakukan tindakan seks saat bertugas dan di properti polisi, dan melakukan hubungan seks bertiga dengan seorang polisi dan istrinya.

Hall memberi tahu penyelidik bahwa dia "menjadi bodoh" dan "putus asa" di tengah perceraian dengan suaminya.

Dalam gugatannya, Hall, yang berusia 24 tahun saat pertama kali melamar pekerjaan di kepolisian pada tahun 2020, mengeklaim bahwa dia pertama kali terlibat secara seksual dengan Sersan Lewis Powell awal tahun lalu.

"Sersan Powell mengetahui bahwa Hall sedang melalui proses membeli rumah dengan suaminya dan bahwa proses ini sangat membebani hubungan mereka," imbuh dokumen gugatan Hall.

Sersan Powell memposisikan dirinya sebagai sumber pendamping dan penasihat yang andal terkait karier Hall dan pernikahannya.

"Sersan Powell bersikeras meminta seks meskipun Hall menolak,” lanjut dokumen tersebut. “Akhirnya, Hall menyerah pada Sersan. Permintaan Powell untuk bantuan seksual.”

Dia mengaku ketika dirinya mencoba memutuskan perselingkuhannya, Powell mengancam akan bunuh diri.

Hall mengatakan "hubungan seksual eksploitatif" dengan Powell menyebabkan hubungan seksual lain yang melibatkan polisi La Vergne lainnya—Larry Holladay, Patrick Magliocco, Ty McGowan, Juan Lugo-Perez, Gavin Schoeberl, dan Detektif Seneca Shields.

Powell, Lugo-Perez, McGowan dan Shields dipecat karena "sexcapades".

Polisi lain mempertahankan pekerjaan mereka tetapi diskors.

Awal bulan ini, Kepala Polisi La Vergne Burrel "Chip" Davis juga dipecat.

Hall mengeklaim bahwa kepala polisi itu "mendorong perilaku ini dan berbagi dalam pornografi dan fantasi seksual yang saling melecehkan Hall dengan Ty McGowan.

Dia mengatakan Davis pernah memintanya untuk datang ke kantornya untuk menari untuknya, mencoba membuatnya menyetujui "kencan makan siang".

Gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Distrik Tengah Tennessee, menyebut kota La Vergne, Powell, McGowan dan Davis sebagai tergugat.

Gugatan ini menuntut jumlah yang tidak ditentukan sebagai ganti rugi atas hilangnya upah, biaya pengobatan, penderitaan mental, tekanan emosional dan "kerusakan reputasi."

Seorang juru bicara otoritas kota La Vergne menolak berkomentar dan mengatakan kepada New York Post bahwa kota itu tidak mengomentari litigasi yang tertunda.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)