Ukraina Lancarkan Serangan Balik, Zelensky Klaim 800 Tentara Rusia Tewas
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa sekitar 800 tentara Rusia telah dibunuh oleh pasukan darat Ukraina sejak Kamis. Hal itu diungkapkannya dalam pidato pada Selasa malam waktu setempat.
Pernyataan Zelensky itu didasari pada laporan komandan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, yang memberikan pembaruan tentang serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia pada hari sebelumnya pada pertemuan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Menurut Syrskyi, pasukannya telah membunuh sekitar 800 "musuh" sejak kelompok itu bertemu pekan lalu.
"Rusia sama sekali tidak menghitung orang, mengirim mereka untuk terus-menerus menyerbu posisi kami," kata Zelensky dalam pidatonya.
"Intensitas pertempuran semakin meningkat," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (1/3/2023).
Zelensky juga mencatat bahwa pertempuran Bakhmut — sebuah kota industri timur di wilayah Donetsk — tetap menjadi situasi tersulit dalam perang tersebut. Syrskyi pada Selasa pagi memposting bahwa Bakhmut "sangat tegang" di lapangan, karena pasukan Rusia semakin dekat untuk mengepung kota.
Serangan Rusia juga berlanjut di wilayah Kherson, kata Zelensky, menambahkan bahwa ada lebih dari 30 kali serangan Rusia di wilayah Kherson dalam 24 jam terakhir.
"Mereka hanya menembaki jalan-jalan, hanya orang-orang," tambahnya.
"Belasungkawa saya kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Hari ini kami telah kehilangan empat orang. Kami akan melakukan segalanya untuk menekan para teroris," ujarnya.
Pernyataan Zelensky itu didasari pada laporan komandan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, yang memberikan pembaruan tentang serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia pada hari sebelumnya pada pertemuan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Menurut Syrskyi, pasukannya telah membunuh sekitar 800 "musuh" sejak kelompok itu bertemu pekan lalu.
"Rusia sama sekali tidak menghitung orang, mengirim mereka untuk terus-menerus menyerbu posisi kami," kata Zelensky dalam pidatonya.
"Intensitas pertempuran semakin meningkat," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (1/3/2023).
Zelensky juga mencatat bahwa pertempuran Bakhmut — sebuah kota industri timur di wilayah Donetsk — tetap menjadi situasi tersulit dalam perang tersebut. Syrskyi pada Selasa pagi memposting bahwa Bakhmut "sangat tegang" di lapangan, karena pasukan Rusia semakin dekat untuk mengepung kota.
Serangan Rusia juga berlanjut di wilayah Kherson, kata Zelensky, menambahkan bahwa ada lebih dari 30 kali serangan Rusia di wilayah Kherson dalam 24 jam terakhir.
"Mereka hanya menembaki jalan-jalan, hanya orang-orang," tambahnya.
"Belasungkawa saya kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Hari ini kami telah kehilangan empat orang. Kami akan melakukan segalanya untuk menekan para teroris," ujarnya.