Zelensky Ancam AS Dukung Ukraina atau Kehilangan Pengaruh Global

Minggu, 26 Februari 2023 - 11:32 WIB
loading...
Zelensky Ancam AS Dukung...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan warga Amerika Serikat (AS) untuk terus mendukung Ukraina atau mengambil risiko ketidakrelevanan geopolitik.

Peringatan itu diungkapkan Zelensky selama konferensi pers pada peringatan operasi militer Rusia di negara itu.

“Jika berhenti mendanai upaya perang Kiev, AS akan kehilangan posisi kepemimpinan yang mereka nikmati di dunia," ujar pemimpin Ukraina itu pada Jumat.

“Jika mereka tidak mengubah opini mereka… mereka akan kehilangan NATO, mereka akan kehilangan pengaruh Amerika Serikat, mereka akan kehilangan posisi kepemimpinan yang mereka nikmati di dunia,” papar Zelensky, menyusul pidatonya yang menyatakan 2023 sebagai "Tahun Tak Terkalahkan" dan bersumpah menyatukan dunia melawan Rusia.



Peringatan itu adalah tanggapan terhadap seorang reporter yang menanyakan apa yang akan dikatakan Zelensky kepada "semakin banyak orang Amerika" yang percaya negara mereka memberikan terlalu banyak uang dan dukungan kepada Ukraina.

Presiden memastikan untuk berterima kasih kepada para pendukungnya di Amerika, kelompok yang dia isyaratkan tidak hanya mencakup Kongres dan Presiden AS Joe Biden tetapi juga "saluran TV" dan "jurnalis" sebelum mengancam mereka yang berpendapat "berbahaya" bahwa AS harus "menyerah" di Kiev.

"AS tidak akan pernah menyerah pada negara anggota NATO," ungkap Zelensky, bersikeras jika Ukraina jatuh karena dukungan yang melemah dari Washington, Rusia akan "memasuki negara-negara Baltik, negara-negara anggota NATO, dan kemudian AS harus kirim putra dan putri mereka persis seperti kami mengirim putra dan putri mereka ke medan perang."

"Mereka akan mati," tegas pemimpin Ukraina itu.

Aktor yang beralih menjadi politisi itu menambahkan, “Mengganggu aliran dolar ke Ukraina juga akan menyebabkan AS kehilangan dukungan dari satu negara dengan 40 juta penduduk, dengan jutaan anak. Apakah anak-anak Amerika berbeda dari kami?"

Partai Republik mendapatkan kembali kendali Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam pemilihan paruh waktu tahun lalu sebagian dengan janji membatasi cek kosong dari pemerintahan Biden ke Kiev.

Meski Kongres belum meloloskan undang-undang untuk mengendalikan pengeluaran untuk konflik, anggota DPR dari Partai Republik Marjorie Taylor Greene (Georgia) berjanji awal pekan ini untuk memperkenalkan undang-undang untuk memaksa audit program bantuan Ukraina dan Komite Pengawas DPR menuntut pemerintah menyerahkan dokumen yang membuktikan bantuan militer dan ekonomi yang dikirim ke Ukraina tidak hilang karena "pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan".

AS sejauh ini telah menjanjikan USD113 miliar untuk upaya perang Ukraina, bersumpah untuk terus mengucurkan uang ke dalam konflik "selama diperlukan."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)