Pasukan Khusus Afghanistan yang Dilatih AS Berperang untuk Putin

Sabtu, 25 Februari 2023 - 05:30 WIB
loading...
Pasukan Khusus Afghanistan...
Pasukan Khusus Afghanistan berpartisipasi dalam latihan serangan malam di Kabul, 11 April 2012. Foto/REUTERS/Mohammad Ismail
A A A
MOSKOW - Tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai, muncul laporan tentang pasukan khusus Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban.

Saat itu pasukan khusus tersebut bertempur sebagai tentara bayaran di sisi Ukraina dalam pertempuran untuk Mariupol.

Tetapi sekarang muncul laporan pasukan khusus yang sama bertempur di pihak Rusia, yang dirancang untuk pertempuran kunci dalam perang tersebut.

Kabar terbaru muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong militer untuk merebut kota Bakhmut yang penting secara strategis.



Selama Perang Afghanistan, pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengerahkan banyak sumber daya untuk melatih peleton pasukan khusus Afghanistan.

Memiliki tentara yang kompeten untuk melindungi pemerintah Afghanistan yang dipasang AS adalah bagian penting dari strategi tentara NATO untuk keluar dari Afghanistan dan menjaga agar Taliban tetap berada di luar jangkauan.

AS melatih mereka jauh lebih baik daripada tentara reguler Afghanistan. Namun demikian, beberapa unit yang dilatih CIA memiliki reputasi melakukan pembunuhan di luar hukum dan menyelesaikan perselisihan pribadi tanpa mendapat hukuman.

Ketika AS meninggalkan Afghanistan pada tahun 2021, sekitar 20.000 hingga 30.000 pasukan khusus itu tidak bekerja dan diburu Taliban.

Menurut beberapa laporan, pasukan khusus Afghanistan ini melarikan diri ke Iran, di mana mereka direkrut tentara bayaran Rusia yang disebut Wagner Group, yang menjanjikan gaji yang baik dan membantu memindahkan keluarga mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Profil Olena Zelenska,...
Profil Olena Zelenska, Sosok Cantik Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
Serangan AS ke Yaman...
Serangan AS ke Yaman Bunuh 80 Orang dalam Semalam, Houthi Janjikan Pembalasan
Rekomendasi
Panasnya BBQ Challenge...
Panasnya BBQ Challenge MasterChef Indonesia Season 12 Hanya di RCTI!
Hasutan Tumenggung ke...
Hasutan Tumenggung ke Putra Mahkota Mataram Picu Penyerangan ke Keraton Mataram
UI Bekukan Kegiatan...
UI Bekukan Kegiatan Akademik Dokter PPDS yang Rekam Mahasiswi Mandi
Berita Terkini
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Teken Petisi Dukung Penghentian Genosida di Gaza
33 menit yang lalu
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
1 jam yang lalu
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
2 jam yang lalu
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
3 jam yang lalu
Siapa Samar Abu Elouf?...
Siapa Samar Abu Elouf? Fotografer Palestina Pemenang Penghargaan Foto Pers Dunia Tahun 2025
3 jam yang lalu
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved